Setelah upacara pernikahan selesai Fu Xi menemani semua untuk minum, Fu Xi yang duduk di meja Run dan Yung ingin kembali bertanya pada mereka bagaimana bisa mereka datang dalam waktu singkat."Sekarang kalian Bukankah harus menjelaskan padaku bagaimana bisa kalian datang hanya dalam waktu 3 jam," ucap Fu Xi sambil menatap keduanya."Wanita tua itu sendiri yang datang, dia mengatakan kalau kamu akan menikah jadi dia meminta kami semua untuk datang," sahut Run."Karena perguruan sangat sibuk Mand dan Raks memutuskan untuk tidak ikut, mereka hanya menitipkan hadiah yang kami berikan tadi dan mereka juga berharap semoga pernikahanmu bertahan selamanya," ucap Yung."Kami yakin mereka berdua pasti tidak rela tapi mereka juga tidak memiliki pilihan lain, jika mereka ikut pergi tidak akan ada yang mengurus para murid baru," sambung Yung."Wanita tua itu sangat hebat, dia langsung membuka portal di depan perguruan naga kembar, tidak hanya itu saat portal terbuka juga kami tiba tidak jauh dari
Mendengar apa yang dikatakan oleh Anga Anying tidak jadi berjalan keluar, Anying terus memperhatikan Fu Xi yang masih melayang di udara dengan mata tertutup seperti saat ini kesadarannya berada di tempat lain."Apa benar dia akan baik-baik saja," gumam Anying."Aku tahu dia tidak lemah, Tapi tetap saja aku mengkhawatirkannya," ucap Anying terus menatap tubuh Fu Xi dengan sangat serius.Di dalam alam bawah sadarnya Fu Xi yang tiba-tiba kehilangan kesadarannya berada di ruang tanpa batas, Fu Xi merasa kebingungan Bagaimana bisa dirinya tiba-tiba berada di ruang tanpa batas yang saat ini sedang dipijaknya."Aku ingat sangat jelas kalau aku baru saja melakukan itu dengan Anying, Lalu kenapa aku tiba-tiba berada di sini," gumam Fu Xi sambil memperhatikan sekelilingnyan yang sama sekali tidak terdapat apapun termasuk tanda-tanda kehidupan."Apa yang terjadi padaku? Siapa yang bisa menjelaskannya," ucap Fu Xi setengah berteriak.Mendengar hanya suaranya yang Bergema Fu Xi semakin terlihat ke
Fu Xi yang masuk ke dalam ruangan Anga mendapatkan tatapan yang sangat serius, Anga meminta Fu Xi duduk dengan suara yang serak."Anying sudah menjelaskan panjang lebar pada ku, kamu saat ini sedang mencari Hamla tapi tidak ada yang tahu di mana istana Hamga yang sebenarnya," ucap Anga."Lalu bagaimana dia bisa dipanggil Kaisar?" Tanya Fu Xi."Dia di panggil Kaisar karena berhasil menaklukan benua ketiga, dia dianggap sebagai Kaisar karena tidak ada yang bisa mengalahkannya," ucap Anga."Jadi sekarang ke mana aku harus mencarinya?" tanya Fu Xi."Pergilah ke belakang gunung San aku mendengar kalau kerajaannya berada di sana," ucap Anga."Kamu harus mencari kunci pembuka jika ingin bisa melihat istananya dan masuk ke dalamnya," sambung Anga."Hanya itu?" tanya Fu Xi."Mencari kunci yang aku maksud tidak mudah, kamu harus mencari sesuatu di hutan itu yang bisa membuat mu melihat istana dan itu bukan kunci seperti yang kamu pikirkan," ucap Anga."Lalu seperti apa kunci itu?" tanya Fu Xi.
Fu Xi dan Anying yang berhasil masuk di kepung dua ratus prajurit lebih, mereka semua meremehkan Fu Xi dan Anying yang datang hanya untuk mencari mati."Kaisar meminta kita menghabisi semua yang datang, bunuh mereka berdua," teriak Pemimpin prajurit."Aku yang akan mengatasi mereka, kamu bisa pergi mencari Kaisar Hamla," ucap Anying."Tidak perlu, aku bisa sendiri mengurus mereka sambil mencari keberadaannya menggunakan penglihatan tajam ku," sahut Fu Xi."Kalau begitu tunggu apalagi, mari bantai mereka," ucap Anying dengan penuh semangat.Wheeeeeeeeeeeeesss.Tak menjawab yang dikatakan Anying Fu Xi lebih dulu mengayunkan pedangnya menebas para prajurit kekaisaran yang ada di depannya, Fu Xi berpikir akan menghadapi mereka semua dengan cepat.Bagi Fu Xi menghadapi para prajurit sangat mudah, Fu Xi mengeluarkan kekuatan yang setara untuk melawan semua prajurit tanpa harus mengeluarkan kekuatan aslinya saat menghadapi Kaisar nantinya.Serangan demi serangan menumbangkan satu persatu pra
Anying langsung duduk di sofa dan menatap ke arah Zunying yang berjalan ke arahnya, Zunying mencoba mengingat kembali siapa wanita yang ada di depannya saat ini.Sepuluh menit kemudian Zunying yang terus memperhatikan Anying masih tidak bisa mengingat pernah bertemu dengannya di mana apalagi mengenalnya, Zunying yakin wanita di depannya saat ini hanya ingin memanfaatkannya saja untuk menumpang atau mungkin dia adalah seorang perampok."Jika kamu ingin merampok kamu salah tempat," ucap Zunying."Merampok?" sahut Anying langsung menyunggingkan bibirnya."Jadi kamu benar-benar tidak mengingatku dan malah menganggap ku sebagai perampok," ucap Anying."Kalau bukan seperti itu apa lagi, aku merasa tidak mengenalmu atau bahkan tidak pernah bertemu denganmu selama ini," sahut Zunying."Ahhhh, Mungkin kamu tidak mengingatku karena aku tidak terlalu jelas sebelumnya," ucap Anying."Perkataanmu semakin tidak masuk di akal, apa maksud mu tak jelas apa aku hanya melihat mu sekilas saja, kalau bena
"Jangan hiraukan dia, mari kita lanjutkan saja pembicaraan kita," ucap ketua Chen."Jadi kali ini kenapa kamu datang lagi? Apa jiwa yang kamu cari sebelumnya kembali menghilang?" tanya ketua Chen."Tidak, aku datang bersamanya, saat ini dia sedang bersama Zunying dalam perjalanan kemari," ucap Fu Xi."Lalu? Tidak mungkin kamu sampai datang kemari kalau hanya ingin berjalan-jalan saja, karena kita beda masa nya," sahut ketua Chen."Benar, aku tidak datang untuk jalan-jalan, sama seperti sebelumnya aku juga datang mencari, tapi kali ini bukan hanya sekedar jiwa tapi seseorang yang sangat berbahaya," ucap Fu Xi."Dia bisa saja memperburuk keadaan dari sebelumnya," sambung Fu Xi."Tunggu, bukankah itu masalah besar," sahut ketua Chen."Benar, para monster yang ada sebelumnya semua karena orang suruhannya, jadi kemungkinan besar dia bukan hanya akan mengeluarkan monster tapi... .""Tapi apa?" tanya ketua Chen."Aku juga tidal tahu," ucap Fu Xi."Ketua... ."Fu Xi dan ketua Chen sama-sama m
Di dalam kamarnya Fu Xi sama sekali tidak bisa tidur, dirinya sudah sampai kembali ke masa depan tapi saat ini dirinya tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk mencari keberadaan Kaisar Hamla."Kenapa tidak tidur?" tanya Anying yang sedari tadi memperhatikan Fu Xi."Aku sama sekali tidak bisa tidur, aku harus mencari keberadaan kaisar Hamla sesegera mungkin," ucap Fu Xi."Kalau aku tidak menemukannya sesegera mungkin akan sangat bahaya, aku juga ingin hidup tenang," sambung Fu Xi."Sebenarnya bukan keinginan ku menjadi orang pilihan, tapi aku tetap harus melakukan semuanya sekarang," ucap Fu Xi."Apa kamu menyesal?" Tanya Anying."Tidak juga, tapi sulit dikatakan apa yang ku rasakan sekarang," ucap Fu Xi."Bagaimana dengan menikahi ku, apa kamu menyesal juga?" Tanya Anying."Tidak, menikahi mu adalah tanggung jawab ku," ucap Fu Xi."Jika saat itu kita tidak berkultivasi ganda apa kamu akan mau sampai saperti ini?" Tanya Anying lagi."Tidak perlu bertanya lagi," ucap Fu Xi yang sul
Di dalam peti mati yang ada di depan Anying berisi vampir berusia lebih dari ribuan tahun, kuku Vampir yang sangat panjang dan gigi taring yang tajam terlihat sangat mengerikan.Ketua Chen yang melihat itu tidak tahu harus berkata apa, jika Vampir itu sampai hidup tempatnya akan dalam bahaya."Kenapa ada Vampir di sini?" Tanya ketua Chen."Aku yang membawanya," ucap Fu Xi mengejutkan ketua Chen."Tunggu, kenapa kamu membawa Vampir ke sini? vampir sangat berbahaya dan Vampir sudah tidak pernah ada lagi sejak lama," sahut ketua Chen."Ini adalah miliknya aku mengambilnya semalam, makhluk ini yang akan membuat kehancuran dan kita harus memusnahkannya," ucap Fu Xi."Panggil pendeta Tao, hanya pendeta Tao tingkat tinggi yang bisa memusnahkannya," sahut ketua Chen."Apa kamu tahu tempatnya?" tanya Fu Xi."Ada beberapa pendeta Tao yang akun kenal, aku akan membawanya kemari sekarang juga," ucap ketua Chen yang langsung menaiki pedangnya dan terbang pergi.Fu Xi yang melihat itu langsung menu