Anying yang datang bersama Lalang bergegas turun ke halaman istana kekaisaran, kedatangan keduanya sudah di tunggu oleh keenam faksi keluarga, keenam orang yang sebelumnya berlari ketakutan karena melihatnya yang sudah tersadar sekarang berdiri dengan berani bahkan berlagak hebat di depan Anying."Naga itu tidak mendapatkan undangan dari kaisar Hamla, dia tidak bisa masuk ke dalam," ucap faksi keluarga kedua."Dia datang bersama ku yang berarti dia bisa masuk bersama ku, kalau naga ini tidak dibolehkan masuk minta Kaisar itu yang keluar," sahut Anying."Kalau begitu aku yang keluar bukankah itu yang kamu inginkan, untuk calon istri ku aku tidak masalah jika hanya berjalan keluar dari dalam istana ku," ucap Kaisar Hamla."Siapa yang bilang aku calon istri mu, aku sudah memiliki calon suami," sahut Anying."Bukankah itu baru calon," ucap Kaisar Hamla yang sama sekali tidak masalah dengan yang dikatakan Yuying."Tidak bisa, aku sudah beberapa kali berkultivasi ganda dengannya, aku hanya
"Karena aku adalah pemilik takdir yang akan menjadi dewa," ucap Fu Xi."Hahaha."Kaisar Hamla dan keenam faksi keluarga tertawa sangat keras mendengar perkataan Fu Xi, mereka terus tertawa sangat keras karena sama sekali tidak mempercayai perkataan Fu Xi yang sangat tidak masuk di akal bagi mereka."Aku sama sekali tidak menyangka kamu datang kemari untuk menghibur kami semua, aku benar-benar sangat terhibur sebagai hadiahnya Aku akan membebaskan wanita tua itu," ucap Kaisar Hamla."Tapi dengan satu syarat kamu harus berhasil mengalahkan mereka seorang diri, Aku ingin melihat sehebat apa calon suami yang dipilih calon istriku," sambung Kaisar Hamla."Hanya mereka?" tanya Fu Xi."Kenapa tidak kamu keluarkan semua prajurit mu," ucap Fu Xi."Prajurit ku mereka semua berharga, mereka sangat berharga dan tidak cocok melawan seseorang yang tidak berguna seperti mu," sahut Kaisar Hamla."Berarti para faksi keluarga lebih rendah daripada para prajuritmu, bodoh sekali mereka menjadi budak Kai
Di dalam aula perguruan Anga yang meminta Fu Xi dan Anying duduk terlihat sangat marah, untuk yang pertama kalinya Anying berkultivasi ganda pada Fu Xi sebelum pernikahan mereka Ancu tidak mempermasalahkannya karena Anying belum menjadi anak angkatnya, tapi sekarang berbeda Anyng sudah menjadi anak angkatnya tentu saja dirinya tidak terima mereka melakukannya lagi sebelum mereka menikah."Sekarang siapa yang mau menjelaskannya pada ku? Kenapa kalian tidak menikah?" Tanya Anga."Anying yang tidak mau, dia ingin pernikahan dihadiri oleh mu karena kamu satu satunya keluarga yang dimilikinya," ucap Fu Xi."Lalu kenapa kalian berkultivasi ganda, aku tahu semua demi kebaikan bersama tapi aku tidak akan menerimanya karena kalian belum menikah," sahut Anga."Itu salah ku, aku yang membuatnya tertidur lelap lalu diam-diam berkultivasi ganda dengannya, aku melakukannya dua kali tapi tidak ada peningkatan sama sekali," ucap Anying."Itu pasti karena tugu, itu juga alasan kenapa aku meminta kalia
Setelah upacara pernikahan selesai Fu Xi menemani semua untuk minum, Fu Xi yang duduk di meja Run dan Yung ingin kembali bertanya pada mereka bagaimana bisa mereka datang dalam waktu singkat."Sekarang kalian Bukankah harus menjelaskan padaku bagaimana bisa kalian datang hanya dalam waktu 3 jam," ucap Fu Xi sambil menatap keduanya."Wanita tua itu sendiri yang datang, dia mengatakan kalau kamu akan menikah jadi dia meminta kami semua untuk datang," sahut Run."Karena perguruan sangat sibuk Mand dan Raks memutuskan untuk tidak ikut, mereka hanya menitipkan hadiah yang kami berikan tadi dan mereka juga berharap semoga pernikahanmu bertahan selamanya," ucap Yung."Kami yakin mereka berdua pasti tidak rela tapi mereka juga tidak memiliki pilihan lain, jika mereka ikut pergi tidak akan ada yang mengurus para murid baru," sambung Yung."Wanita tua itu sangat hebat, dia langsung membuka portal di depan perguruan naga kembar, tidak hanya itu saat portal terbuka juga kami tiba tidak jauh dari
Mendengar apa yang dikatakan oleh Anga Anying tidak jadi berjalan keluar, Anying terus memperhatikan Fu Xi yang masih melayang di udara dengan mata tertutup seperti saat ini kesadarannya berada di tempat lain."Apa benar dia akan baik-baik saja," gumam Anying."Aku tahu dia tidak lemah, Tapi tetap saja aku mengkhawatirkannya," ucap Anying terus menatap tubuh Fu Xi dengan sangat serius.Di dalam alam bawah sadarnya Fu Xi yang tiba-tiba kehilangan kesadarannya berada di ruang tanpa batas, Fu Xi merasa kebingungan Bagaimana bisa dirinya tiba-tiba berada di ruang tanpa batas yang saat ini sedang dipijaknya."Aku ingat sangat jelas kalau aku baru saja melakukan itu dengan Anying, Lalu kenapa aku tiba-tiba berada di sini," gumam Fu Xi sambil memperhatikan sekelilingnyan yang sama sekali tidak terdapat apapun termasuk tanda-tanda kehidupan."Apa yang terjadi padaku? Siapa yang bisa menjelaskannya," ucap Fu Xi setengah berteriak.Mendengar hanya suaranya yang Bergema Fu Xi semakin terlihat ke
Fu Xi yang masuk ke dalam ruangan Anga mendapatkan tatapan yang sangat serius, Anga meminta Fu Xi duduk dengan suara yang serak."Anying sudah menjelaskan panjang lebar pada ku, kamu saat ini sedang mencari Hamla tapi tidak ada yang tahu di mana istana Hamga yang sebenarnya," ucap Anga."Lalu bagaimana dia bisa dipanggil Kaisar?" Tanya Fu Xi."Dia di panggil Kaisar karena berhasil menaklukan benua ketiga, dia dianggap sebagai Kaisar karena tidak ada yang bisa mengalahkannya," ucap Anga."Jadi sekarang ke mana aku harus mencarinya?" tanya Fu Xi."Pergilah ke belakang gunung San aku mendengar kalau kerajaannya berada di sana," ucap Anga."Kamu harus mencari kunci pembuka jika ingin bisa melihat istananya dan masuk ke dalamnya," sambung Anga."Hanya itu?" tanya Fu Xi."Mencari kunci yang aku maksud tidak mudah, kamu harus mencari sesuatu di hutan itu yang bisa membuat mu melihat istana dan itu bukan kunci seperti yang kamu pikirkan," ucap Anga."Lalu seperti apa kunci itu?" tanya Fu Xi.
Fu Xi dan Anying yang berhasil masuk di kepung dua ratus prajurit lebih, mereka semua meremehkan Fu Xi dan Anying yang datang hanya untuk mencari mati."Kaisar meminta kita menghabisi semua yang datang, bunuh mereka berdua," teriak Pemimpin prajurit."Aku yang akan mengatasi mereka, kamu bisa pergi mencari Kaisar Hamla," ucap Anying."Tidak perlu, aku bisa sendiri mengurus mereka sambil mencari keberadaannya menggunakan penglihatan tajam ku," sahut Fu Xi."Kalau begitu tunggu apalagi, mari bantai mereka," ucap Anying dengan penuh semangat.Wheeeeeeeeeeeeesss.Tak menjawab yang dikatakan Anying Fu Xi lebih dulu mengayunkan pedangnya menebas para prajurit kekaisaran yang ada di depannya, Fu Xi berpikir akan menghadapi mereka semua dengan cepat.Bagi Fu Xi menghadapi para prajurit sangat mudah, Fu Xi mengeluarkan kekuatan yang setara untuk melawan semua prajurit tanpa harus mengeluarkan kekuatan aslinya saat menghadapi Kaisar nantinya.Serangan demi serangan menumbangkan satu persatu pra
Anying langsung duduk di sofa dan menatap ke arah Zunying yang berjalan ke arahnya, Zunying mencoba mengingat kembali siapa wanita yang ada di depannya saat ini.Sepuluh menit kemudian Zunying yang terus memperhatikan Anying masih tidak bisa mengingat pernah bertemu dengannya di mana apalagi mengenalnya, Zunying yakin wanita di depannya saat ini hanya ingin memanfaatkannya saja untuk menumpang atau mungkin dia adalah seorang perampok."Jika kamu ingin merampok kamu salah tempat," ucap Zunying."Merampok?" sahut Anying langsung menyunggingkan bibirnya."Jadi kamu benar-benar tidak mengingatku dan malah menganggap ku sebagai perampok," ucap Anying."Kalau bukan seperti itu apa lagi, aku merasa tidak mengenalmu atau bahkan tidak pernah bertemu denganmu selama ini," sahut Zunying."Ahhhh, Mungkin kamu tidak mengingatku karena aku tidak terlalu jelas sebelumnya," ucap Anying."Perkataanmu semakin tidak masuk di akal, apa maksud mu tak jelas apa aku hanya melihat mu sekilas saja, kalau bena