Share

537. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Apa yang terjadi?”

Brajawesi, Bangasera, Argaseni, Kartasura, Wintara dan Nilasari terkena jebakan kubah milik Limbur Kancana, kecuali Wulung yang berhasil selamat di saat-saat terakhir. Ukuran tubuh pendekar berkulit legam itu membantunya menghindar hingga kubah hanya meluncur ke tanah kosong yang tadi dipijaknya.

“Terkutuk!” Brajawesi menebas kubah dengan kapak sekuat mungkin. Kubah bergetar hingga retak di beberapa bagian, tetapi keadaannya kembali ke keadaan semula. “Kubah merah ini berasal dari kekuatan Limbur Kancana.”

Brajawesi tidak bisa melihat keadaan di luar yang tertutup oleh asap tebal. Ia segera berjongkok untuk menghimpun kekuatan. Kapak merahnya tiba-tiba bersinar dan membesar seiring waktu.

Argaseni memelotot tajam ketika menyadari dirinya terkurung. Ia segera melesatkan serangan dengan memutar tongkatnya ke sekeliling kubah. Timbul retakan dan lubang kecil, tetapi keadaan kubah kembali seperti sedia kala. “Ternyata kau sudah muncul Limbur Kancana. Kubah sialanmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status