Share

537. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Kubah pelindung terus diserang oleh Wulung dengan membabi buta. Keadaan di dalam kubah menjadi panas karena kobaran api yang semakin membesar dan juga bergetar sebab guncangan kuat. Meski demikian, para pendekar tetap berada di tempat, tidak gentar sekalipun.

“Bersiaplah.” Limbur Kancana menghilangkan kubah pelindung di saat Wulung akan melesatkan pecut kembali. Kedua kakinya mengentak tanah kuat-kuat hingga berlubang. Tubuhnya meluncur ke atas dengan sangat cepat. Di saat yang sama, ia merapalkan jurus auman harimau putih.

Dua ekor harimau putih berukuran besar tiba-tiba muncul dan mengaum dengan keras. Limbur Kancana melompat ke tubuh dua harimau itu, memanggil kujang miliknya. Ia melesatkan serangan ayunan kujang bersamaan dengan serangan auman harimau menuju dada Wulung.

Wulung berhasil terdorong mundur selangkah karena tidak menduga akan datangnya serangan. Dadanya terasa sesak hingga ia harus mengalirkan kekuatan untuk menutup lukanya. “Terkutuk!”

Wulung memutar pecutnya di atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status