Share

500. Dua Pendekar Hitam dan Serangan SIluman Kembar

Semua anggota Cakar Setan bergegas meninggalkan danau siluman. Mereka berlari di atas permukaan air, melompati satu per satu puncak pohon dengan cepat.

“Akulah yang akan membunuh Tarusbawa dan menyerahkan kepalanya pada Gusti Totok Surya,” ujar Wulung di tengah tangannya yang melemparkan cambuk dan menarik tubuhnya, “jangan menghalangiku atau kalian akan tersiksa di tanganku.”

“Teruslah bermimpi, Wulung.” Argaseni melesatkan tongkat ularnya ke arah depan, menarik dirinya secepat mungkin. “Kau tidak akan bisa menyentuhnya selama masih ada aku.”

“Orang-orang bodoh seperti kalian hanya bicara tanpa bukti!” Brajawesi mendengkus seperti kerbau. Kapak merahnya menarik dirinya ke arah perbatasan kubah. “Akulah yang akan membunuh Tarusbawa dengan kapak merahku.”

Bangasera menatap tajam Wulung, Argaseni dan Brajawesi yang bergerak di depannya. “Kalian boleh menghajar Tarusbawa sampai sekarat, tapi akulah yang akan membunuhnya dan menyerahkan kepalanya pada Gusti Totok Surya. Tarusbawa, kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status