Share

464. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Kita berhasil,” ujar Galisaka sembari mendekat ke arah Ekawira dan Jatiraga. Ia berjongkok untuk memeriksa keadaan kedua pendekar itu. “Mereka hanya tidak sadarkan diri untuk sementara waktu.”

Galisaka kembali berdiri, memanggil kendi yang mengurung Kolot Raga dan Tapasena. Ia membuka kembali tutup kendi ramuan pengubah wujud, lalu mendekatkan lubangnya pada lubang kendi pertama. Dalam sekejap, asap putih memasuki kendi tempat Kolot Raga dan Tapasena terkurung hingga kendi itu berguncang beberapa kali.

Kolot Raga dan Tapasena seketika keluar dari kendi, berguling-guling di atas tanah dengan kedua tangan memegangi leher. Tubuh mereka mulai kembali seperti semula hingga akhirnya mereka tidak sadarkan diri.

“Kita tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu mereka sampai sadarkan diri. Kita harus segera menyadarkan mereka dan mencari keberadaan Wintara dan Nilasari.” Baktijaya segera berjongkok, menotok tiga titik di bagian dada Ekawira, Jatiraga, Kolot Raga dan Tapasena.

Ekawira, Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status