Share

354. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Galih Jaya kembali mengacungkan pedang ke atas. Dalam waktu cukup singkat, para tabib kembali diam, menghadap ke depan. Sekar Sari mundur perlahan hingga akhirnya kembali berada di barisan paling belakang.

“Ada kabar lain yang harus aku sampaikan pada kalian.” Galih Jaya menjeda sejenak, mengamati para tabib di dekatnya. Tanpa sengaja, tatapannya tertuju pada Sekar Sari yang berada di barisan paling belakang. Alisnya sedikit tertekuk karena melihat gadis itu sedang termenung dengan dua buah kendi dalam genggamannya hingga abai dengan perkataannya.

“Kau, tabib berselendang merah,” tunjuk Galih Jaya dengan pedangnya ke arah Sekar Sari, “apa yang sedang kau lakukan?”

Semua tabib seketika menoleh ke belakang, mengamati Sekar Sari, kemudian saling berbisik. Barisan mereka terbagi menjadi dua bagian saat Galih Jaya berjalan ke belakang.

“Kenapa kau tidak memperhatikanku?” Galih Jaya berkata dengan suara agak keras.

Sekar Sari seketika menoleh ketika merasa diperhatikan oleh semua orang. Gad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status