Share

349. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Jadi kau adalah sosok Pendekar Hitam yang terkenal itu. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu,” ujar Kolot Raga dengan tatapan mata terkunci pada Limbur Kancana, “kau memiliki ilmu kanuragan yang paling tinggi dari siapa pun di tempat ini. Dengan kekuatanku sekarang, tampaknya aku tidak akan bisa mengalahkanmu.”

Tapasena dan Baktijaya ikut tercengang saat melihat sosok Pendekar Hitam yang seringkali disebut oleh para pendekar. Salah satu tujuan mereka datang ke tempat ini tidak lain adalah untuk bertemu dengannya. Sesuai dengan perkataan Kolot Raga barusan, sosok Pendekar Hitam yang mereka lihat merupakan pendekar terkuat di tempat ini.

Limbur Kancana melirik satu per satu tiga petinggi golongan putih wilayah tengah itu, kemudian mengangkat sedikit dagu dengan kedua tangan yang menurunkan dua kendi.

Wirayuda memberi tanda dengan gerakan tangan. Semua pendekar kembali duduk di tempat semula dalam waktu singkat, sedang Limbur Kancana masih berada di tempat yang sama, di tengah-tengah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status