Share

236. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Tarusbawa mulai melompat di atas batu. Kaki kanannya mendarat di telapak tangan kanan, begitupun saat giliran kaki kirinya meloncat. Ketika mendarat kembali di batu, ia memutar tubuh satu kali dengan tumpuan kaki kiri di mana kaki kanannya tertuju ke atas sejajar dengan kaki kiri.

Tarusbawa memukul ruang kosong di depan dengan gerakan yang sangat cepat, kemudian melakukan pukulan ke atas, berpindah ke kanan dan kiri. Gerakan tersebut menghasilkan angin yang berembus kencang ke sekeliling, membuat air terpercik ke sekitar, menciptakan pusaran air yang mengelilinginya.

Selesai dengan gerakan memukul, Tarusbawa menendang arah depan, belakang, atas dan bawah dengan gerakan kian cepat. Tebasan angin seketika menerjang ke semua arah mata angin. Sosoknya berubah menjadi sekelebat bayangan yang bergerak cepat di tengah pusaran air dan embusan angin yang sangat kencang.

Lingga memandang dengan penuh takjub. Tatapannya tak lepas dari sosok pemuda berbaju putih di depannya yang kini mulai melaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status