Share

641. Part 4

"Cukup asing namamu itu di telingaku! Pangeran Berdarah...! Sebuah nama yang belum kondang, tentunya!" ejek Badai Kelabu.

Pangeran Berdarah merasa terhina dan menggeram gusar. Wajahnya yang tampan kelihatan buas dan liar. Segera ia sentakkan tangan kanannya ke arah sebuah batu, wuut...! ia lepaskan pukulan tenaga dalamnya ke sana. Badai Kelabu hanya melirik dengan menyimpan rasa heran, ia sangka Pangeran Berdarah memamerkan ilmunya.

Batu itu tidak pecah. Badai Kelabu sunggingkan senyum tipis meremehkan. Tapi belum habis senyumnya, tiba-tiba ia merasakan gelombang hawa panas mendekatinya dengan gerakan cepat, arahnya dari batu yang habis dihantam Pangeran Berdarah.

Wuusss...! Beeghh...!

Badai Kelabu terjungkal jatuh dan berguling-guling bagai dilanda angin topan yang bertenaga besar. Rupanya pukulan yang dilepaskan Pangeran Berdarah itu sengaja dipantulkan melalui batu tersebut untuk mengecohkan lawan, sehingga lawan menjadi kelabakan.

"Edan! Ini ju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status