Share

476. Part 5

Selendang Maut sendiri berkata kepada Dewi Murka saat berdiri di sampingnya.

"Dia punya pelapis di dalam dadanya. Pasti dia melapisi dengan suatu gelombang berkekuatan baja. Mestinya dia punya dada sudah hangus dan terbakar, tapi nyatanya hanya membekas merah saja!"

"Apakah kau sudah menyerah?" Tanya Dewi Murka berkesan mengejek.

"Kalau kau sudah kewalahan menghadapi dia, biarlah aku yang maju!"

"Selendang Maut tak pernah mengenal kata menyerah!" Geram Selendang Maut yang mempunyai nama asli Larasati.

"Kalau begitu, silakan kau lanjutkan pertarunganmu. Aku akan menjadi penonton yang baik."

Dewi Murka tersenyum sinis, meremehkan kemampuan Selendang Maut. Tetapi sikapnya itu tidak dihiraukan oleh Selendang Maut. Perempuan itu segera bergerak maju dengan selendang putih dikalungkan di lehernya.

"Pujangga Kramat, satu kali lagi kau menentang kemauanku bertemu dengan Setan Bodong, kupatahkan batang lehermu memakai Selendang Mautku ini!"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status