Share

479. Part 8

"Manusia yang tak berperasaan adalah kamu, Baraka!" Geram Selendang Maut dengan mata memandang menyipit, memancarkan benci.

"Mengapa kau berkata begitu, Selendang Maut?"

"Karena aku tahu kau bisa memberi pertolongan pada diri temanku, tapi kau tidak mau melakukannya."

"Apakah kau percaya betul bahwa aku sanggup menolongnya?"

"Aku percaya!" Sentak Selendang Maut.

"Kalau kau percaya, baiklah! Aku akan menolong menyembuhkannya."

Selendang Maut menghempaskan napas, sedikit merasa lega. Tapi kecemasan masih ada di hatinya, karena ia melihat wajah Dewi Murka semakin membiru, parahnya benar-benar beku.

"Baringkan tubuhnya," Kata Baraka kepada Selendang Maut.

"Bagaimana dengan jarum di punggungnya?"

"O, iya! Jarum itu harus dicabut dulu!" ucap Baraka lagi-lagi dengan polosnya.

Dengan satu kali sentak, jarum itu pun dicabut oleh tangan Baraka.

Cuuur...!

Darah hitam muncrat dari lubang bekas jarum. Baraka mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status