Share

473. Part 2

Dengan langkah seenaknya Setan Bodong mendekati sang murid. Matanya memandang tajam dan penuh curiga. Karena pada saat itu, Baraka tidak segera menyelesaikan semadinya, melainkan melanjutkan semadinya dengan cara memejamkan mata, dan kedua tangan tetap terletak lurus di kedua lututnya yang bersila. Kedua tangan itu sama-sama menggenggam walau tak terlalu kencang.

"Baraka, berhentilah! Aku mau bicara padamu!"

Baraka masih diam, sepertinya tidak mendengar ucapan sang Guru. Tiga kali kata-kata itu dilontarkan dengan nada semakin keras, tapi Baraka tetap diam tak bergerak sedikit pun kecuali pernapasannya.

"Keras kepala kau ini, hah?!" Bentak Setan Bodong.

Baraka masih tidak bergeming bagaikan patung batu. Setan Bodong bergerak ke depan, jaraknya tujuh langkah dari tempat Baraka bersila. Dengan jengkel ia lemparkan tongkatnya ke arah dada Baraka.

Tongkat itu meluncur dengan ujung bagian bawahnya terarah ke dada Baraka seperti anak panah.

Tiba-ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status