Share

428. Part 16

Mendengar ucapan itu Baraka hanya bisa tertawa dalam hati dan berkata, "Makanya jangan munafik, Neng! Kalau mau bilang saja mau, kalau suka bilang saja suka, jangan pakai berlagak sombong dan ketus padaku. Kamu sok acuh sih, sok menyimpan senyuman, akhirnya aku jadi nggak tahu kalau kau suka padaku, Neng. Kasihan juga kau sebenarnya. Terserah deh, mau kau apakan aku malam ini, itu sudah kekuasaanmu karena aku tak berdaya. Apa pun yang ingin kau lakukan, percayalah aku merasakannya dengan senang hati, Neng!"

Gerimis makin lebat. Sudah bisa dikatakan semi hujan. Hawa dingin membuat badan Belati Binal bergidik sesekali. Lalu ia merebah di samping Baraka dan berkata bagaikan bicara pada diri sendiri. "Kayaknya memang harus menginap di sini sampai tunggu hujan reda. Kalau nekat teruskan perjalanan, sakitmu bisa jadi lebih parah karena terkena air hujan. Setidaknya kau akan masuk angin dan aku tak mau kau sakit seringan apa pun," sambil memiringkan badan dan mengusap-usap rambut Ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status