Share

380. Part 9

Kejap berikutnya, malam menjadi lengang. Suara teriakan mereka hilang. Yang ada hanya hembusan napas-napas sisa pertarungan sengit yang menghadirkan sejuta keindahan. Keringat mengucur dan membasahi tubuh mereka. Keringat itulah tanda bahwa pertarungan mereka tidak sekadar main-main atau uji coba. Mereka sama kuat, walaupun Janda Keramat merasa kalah di tangan Baraka. Ia terpaksa mengakui keunggulan sang Pendekar Kera Sakti. Namun kekalahannya itu justru membuat sang janda enggan lepaskan diri dari Baraka.

"Aku harus bersamamu selamanya."

"Apa...!" Baraka kaget.

"Aku harus bersamamu ke mana pun kau pergi."

"Tak ada alasan untuk itu!"

"Ada!"

"Apa alasannya?"

"Karena kau yang terunggul dari yang paling hebat!"

"Ah, lupakan soal itu tadi!"

"Nggak bisa! Ini benar-benar istimewa dan aku harus mendapatkannya! Harus!"

"Apa akibatnya kalau aku menolak?"

"Kita tarung sampai mati!"

"Gila!" Baraka terbengong me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status