Share

381. Part 10

Janda Keramat tidak berpikir sampai di situ, ia hanya menyangka maksud penghadangan Nyai Perawan Busik semata-mata hanya ingin balas dendam atas kekalahannya tempo hari.

"Hapsari, sudah tiba saatnya bagimu untuk menikmati kepahitan hidup sepertiku. Bersiaplah menebus dosamu empat tahun yang lalu, Janda Keramat!"

"Apa maumu akan kulayani, Perawan Busik!"

"Terimalah jurus 'Debu Neraka'ku ini! Hiiih...!"

Wuuut...!

Tangan kiri Nyai Perawan Busik menyentak ke depan. Dari telapak tangan tersebut menyembur debu putih menyerupai tepung.

Wuuss...!

Janda Keramat tetap berdiri tegak ditempatnya. Tapi kedua tangannya bergerak menyilang di dada, hentakannya menimbulkan angin kencang yang membuat debu-debu itu beterbangan ke mana-mana.

Wuuurs!

Debu itu adalah racun yang mematikan. Terbukti tanaman yang terkena debu itu langsung menjadi kering dan tanah di sekitarnya menjadi hitam bagai habis terbakar.

Janda Keramat hanya tertaw

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status