Share

299. Part 14

"Hemm ... disini ada lorong lagi. Masuk atau tidak, ya?" gumamnya, "...ah ...bodo amat! Paling-paling juga mampus."

Setelah mengambil keputusan bulat, Baraka memasuki lorong yang tidak diketahui seberapa dalam dan bahaya yang akan dihadapinya. Setelah berjalan dua tombak lebih, ia mendapati sebuah ruangan yang cukup besar dan lebar.

“Anginnya bertiup kencang. Pasti ini sebuah ruang atau goa yang cukup besar."

Baru saja berjalan beberapa langkah.

Kruukk! Krukkk!

“Aduh... perutku minta jatah." Keluhnya sambil duduk bersandar di dekat pintu gua. "Mau makan apa di tempat seperti ini?"

Saat Baraka ingin menyandarkan tangannya, tanpa sengaja tangan kanannya menyentuh sesuatu yang menggantung berada persis sejangkauan di depannya.

“Eh ... apa itu tadi?"

Hidung sedikit mengendus-endus, mirip sekali dengan hidung anjing yang membau daging.

"Baunya harum sekali."

“Apa ini?" Tangan kanannya memegang-m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status