Share

265. Part 19

"Jangan begitulah...," katanya dengan lemah, membuat sang Ratu kian menggoda.

"Seranglah kalau kau berani...," wajah itu makin didekatkan lagi. Matanya sedikit terpejam. Bibir merekah menantang gairah. Baraka memandanginya dengan jantung berdetak-detak. Ia ditantang, tapi ia bingung menyerang.

"Dadanila, kau musuhku. Kau tak boleh begitu."

"Iya. Kau dan aku bermusuhan. Makanya kalau kau mau menyerang silakan! Nih, serang nih...!" bibir itu makin disodorkan. Dengus napasnya terasa menghangat di wajah Baraka yang salah tingkah.

"Aku... aku harus menyerangmu bagaimana?"

"Ya, bagaimana sajalah. Terserah! Mau pakai tangan boleh, mau pakai kaki boleh, mau pakai bibir juga boleh."

"Pa... pakai... pakai bibir saja, ya?"

"He'eh...," jawab Ratu Geledek Hitam dalam desah. Baraka tak kuat ditantang begitu. Maka pelan-pelan ia menempelkan bibirnya ke bibir Dadanila. Hangat. Nikmat. Dan Baraka segera mengecup bibir itu pelan-pelan. Gerakannya sanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status