Share

2. Kesaktian Gelang Brahmananda

Dengan gerakan cepat, Kazikage kali ini berusaha menangkap ujung Suling mustika itu, tapi lagi-lagi ia kecela, Suling mustika itu kembali di tarik oleh Baraka dengan cepat dan seketika itu pula Suling mustika itu kembali berada tepat di depan kedua mata Kazikage. Begitu seterusnya yang terjadi, berkali-kali Kazikage berusaha menepis atau menangkap Suling mustika didepan matanya itu, tapi selalu tidak terhasil.

Hal ini benar-benar sangat mengejutkan, Kazikage yang sangat membanggakan kecepatannya dibuat tidak berdaya didepan seorang pemuda yang masih sangat belia. Beberapa orang tak tahan untuk menahan senyum mereka melihat Tuan Muda dari Kekaisaran Matahari telah berhasil dipermainkan didepan banyak orang.

Kazikage bukannya tidak menyadari akan rasa malunya saat ini. Maka tak ingin terjebak lebih lama. Kazikage melesat kearah sebelah kanan untuk melancarkan serangannya, tapi lagi-lagi langkah Kazikage terhenti saat Suling mustika lawannya kembali berada tepat didepan kedua matanya. Rupanya Baraka juga bertindak cepat untuk menahan serangan Kazikage.

Melihat serangannya gagal, Kazikage kembali bergerak cepat ke samping lainnya, tapi lagi-lagi ujung Suling mustika itu berada didepan kedua matanya. Begitu seterusnya, kemanapun Kazikage bergerak, Suling mustika Baraka selalu selangkah lebih dulu dari gerakannya.

Merasa selalu didahului lawannya, Kazikage langsung melompat mundur menjauh, tapi baru saja kedua kakinya menjejak tanah. Dengan gerakan yang sangat cepat, Kazikage melepas sandal kayunya. Hal ini juga dilakukan tadi saat menghadapi Pangeran Anggoro Wardana. Dengan melepas sandal kayunya, berarti Kazikage sudah serius menghadapi lawannya, kecepatannya meningkat dengan sangat tajam.

Lesatan tubuhnya bagaikan lesatan anak panah yang terlepas dari busurnya. Bahkan ;

Cring!

Kazikage melepas salah satu katana dipinggangnya dan melanjutkan serangannya kearah Baraka, tapi sayang yang menjadi lawan Kazikage adalah Baraka. Kecepatan yang dimiliki oleh Kazikage masih belum apa-apa dalam pandangan Baraka. Dengan ‘Mata Dewa Kayangan’ nya, Baraka dapat melihat dengan jelas semua gerakan yang dilakukan oleh Kazikage. Maka dengan gerakan tenang, Baraka mengibaskan Suling mustikanya.

Trang...!

Wajah Kazikage berubah saat serangannya berhasil di tangkis oleh lawannya, padahal dalam serangannya kali ini, Kazikage telah mengerahkan seluruh kecepatannya. Di tambah lagi, Kazikage hanya menggunakan satu katananya saja dalam menyerang, ini akan membuat kecepatannya jauh lebih cepat dari saat menggunakan 3 katana.

Kazikage mengerahkan salah satu jurus andalannya dengan menggunakan 1 katana.

Ittouryuu Iai, Shishi Sonson” (Ilmu menghunus satu pedang: Nyanyian Singa).

Trangg...! Trangg...!! Trangg...!!!

Tapi dengan tenang, Baraka berhasil menangkis serangan Kazikage dengan Suling mustika ditangannya. Selanjutnya, keduanya bertarung dengan sengit, bahkan kecepatan keduanya tak bisa lagi dilihat dengan mata telanjang. Hanya bunga-bunga api berpijar yang terlihat dari beradunya kedua senjata.

Keringat dingin semakin membanjiri tubuh Kazikage, kali ini dia benar-benar menemukan lawan yang benar-benar merepotkan. Baraka sendiri, saat ini mampu mengimbangi serangan Kazikage dengan jurus ‘Kera Gila’. Tak heran, Kazikage sangat kewalahan menghadapinya.

Merasa serangannya selalu dipatahkan oleh lawannya, tak ada jalan lain bagi Kazikage selain melompat mundur. Kini dapat terlihat bagaimana sekujur tubuh Kazikage sudah dipenuhi keringat, nafasnya tersengal-sengal. Baraka sendiri terlihat masih tenang berdiri ditempatnya dengan senyum sinisnya.

“Hanya begitu saja kemampuanmu! Mana kecepatan yang kau banggakan tadi, Ha!” hardik Baraka dengan jumawa. Membuat wajah Kazikage semakin mengkelam penuh kemarahan. Pandangannya terlihat sangat tajam, kalau saja dengan matanya dia bisa membunuh Baraka. Mungkin Baraka sudah terbunuh ribuan kali.

Begitu marahnya dia, sampai tak bisa berkata apa-apa lagi. Sementara itu para penonton terlihat juga sangat sinis memandang kearah dirinya, bahkan terdengar beberapa celetukan nyelekit yang merendahkan harga dirinya sebagai Tuan Muda dari Kekaisaran Matahari. Hal ini membuat kemarahan Kazikage semakin menjadi-jadi.

Sregg..! Sregg..!

Kazikage mencabut 2 katana lainnya, kini tiga katana sudah berada ditangannya, satu katana berada didalam cengkraman mulutnya.

Weerrr...!!

Dua pedang katana yang ada ditangan kanan dan kiri Kazikage kembail mengeluarkan cahaya hitam kelam yang kemudian membungkus kedua katana itu. Setelah cahaya hitam kelam itu hilang, kini kedua katana ditangan Kazikage telah berubah menjadi hitam metalik. Aura kematian terpancar kuat dari senjata ditangan Kazikage. Semua yang melihat bagaimana tadi, Kazikage berhasil mengalahkan Pangeran Anggoro Wardana dengan jurus itu, tak dapat untuk menahan nafas mereka karena tegangnya. Bahkan Malagha ditempatnya terlihat sangat khawatir.

Kazikage sendiri sudah menyatukan ujung gagang kedua katananya, lalu memutarkannya dengan cepat hingga membentuk satu pusaran pedang yang dahsyat.

Wussshhh...!

Dengan gerakan yang sangat cepat, Kazikage melesat kedepan.

Santoryuu Ougi, Sanzen Sekai, Heaaa!”

Serangan pamungkas dikerahkan.

“Kau kira dengan jurus yang sama bisa mengalahkanku, jangan mimpi!” suara Baraka terdengar keras membahana, mencoba mengalahkan suara Kazikage dalam pengerahan jurusnya. Kazikage terkejut mendengar hal itu, tapi serangannya tetap dilancarkan dengan sekuat tenaganya, Kazikage yakin, dengan jurus pamungkasnya ini, tak ada yang bisa menang darinya. Karena jurus ini sudah bisa mengalahkan semua jago-jago yang menjadi lawannya. Pangeran Anggoro Wardana adalah salah satunya.

Tapi wajah serius diwajah Kazikage dalam melancarkan serangannya, tiba-tiba saja berubah saat melihat gelang-gelang yang ada di kedua lengan lawannya tampak melesat cepat kearahnya. Rupanya Baraka telah menggunakan Gelang Brahmananda-nya.

Begitu Baraka menghentakkan kedua tangannya kedepan. Wings... Wings... Wings... Wings... Wings...!

Ke-10 ‘Gelang Brahmananda' melesat kedepan dan menghantam putaran pedang serangan pamungkas Kazikage, bahkan yang lebih mengejutkan lagi. Gelang Brahmananda seperti memiliki nyawa sendiri. Bergerak sendiri melancarkan serangannya kearah Kazikage. Bukan hanya Kazikage yang sangat terkejut dengan hal ini, bahkan semua orang yang ada ditempat itu. Apa yang sebenarnya terjadi ?

Di tempatnya berdiri, Baraka terlihat menggerakkan kedua tangannya untuk mengendalikan Gelang Brahmananda-nya, jurus ‘Hujan Cincin Bertaburan’ digelar. Hal ini membuat Kazikage kemudian terdesak mundur oleh karena hebatnya serangan Baraka. Serangan Santoryuu Ougi, Sanzen Sekainya gagal total.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status