Mereka bertiga pun menuju keaaraah gua. Sesampainya di mulut gua itu, Lixuan mendengar rintihan menangis. "Ibu... Aku takut...."Suara itulah yang didengarnya sekarang, segera dia bergegas keaaraah gua itu."Pulanglah kerumahmu bodoh, ibumu pasti sedang mencari mu dan mencemaskanmu sekarang," ucap Lixuan.Tamparan keras menghantam pipi pangeran hiu itu. Entah bagaimana dia bisa menyimpulkan hal yang semacam itu, dia saja tidak pernah berhubungan dengan peria yang ada dihadapannya.Mungkinkah dia hanya ingin menampar seseorang saja?"Ibuku mencemaskanku? Ya aku percaya itu, tapi untuk kembali kerumah sangat mustahil bagiku," ucap peria itu.Ternyata dia tidak hanya asal bicara saja. Entah kebetulan atau bukan. Jika seandainya saja peria yang ada dihadapannya itu dibenci oleh ibunya, mungkin Lixuan akan bertengkar dengannya."Aku tidak tahu alasan mengapa kau kabur dari rumah, dan aku juga tak peduli dengan
Lixuan yang baru saja bangun itu dihampiri oleh Carcilo, tangannya dipegangi dengan erat oleh peria sumurannya."Terimakasih atas nasehatnya Lixuan, aku sekarang sudah sadar dengan kebodohanku, itu semua berkat kau. Aku berjanji akan menuntaskan masalah internal kerajaan hiu. Kau tunggulah kabar baik dariku."Lixuan memiringkan kepalanya, 'apa yang dikatakan oleh anak ini, aku tidak paham sama sekali'"Iya, lakukan yang kau bisa, ingat jangan memaksakan dirimu. Terkadang manusia boleh lari dari sesuatu yang sulit," walaupun dia masih begingung dia mengatakan itu.Carcilo itu menatap tajam kearah mata Lixuan, ada perasaan aneh dari tatapannya itu. Api membara yang bisa membakar apapun, itulah yang dilihat oleh Lixuan sekarang. "Aku tidak akan pernah lari lagi, mau itu nyawaku taruhannya," ucap carcilo.Carcilo pun berenang meninggalkan Lixuan, sebelum carcilo lenyap ditelan oleh lautan Lixuan berteriak. "Carcilo jika kau sudah menyelesaikan masalahmu, maukah kau menjadi temanku."Carci
Oliv yang tadinya menujukkan wajah muram kini berubah derastis. Dibelakang perajurit itu adalah kenalan Oliv."Maaf atas kelancanganku yang mulia," ucap perajurit yang melarang mereka masuk. Pada saat ini mereka menundukkan tubuhnya dihadapan pangeran itu.Orang itu adalah pangeran kedua ras kuda laut, dia adalah sahaba Oliv sejak kecil. Jika tidak ada masalah pada ras putri duyung, mungkin acara pertunangan mereka sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Namun semua itu gagal.Saat ini para ras putri duyung masih berjuang untuk memerangi para ras hiu. Sedangkan ras kuda laut tak ingin ikut campur dengan kedua ras itu. Sebenarnya pangeran kedua sudah membujuk sang raja, namun permintaannya itu tak bisa disetujui dengan mudah karena alasan tertentu. Oliv yang dari tadi terdiam membisu berenang keaaraah pangeran kedua, langsung saja dia memeluk peria itu."Sayangku kenapa tubuhmu compang camping seperti ini," ucap pangeran. Dia bernama Eizen."Tadi ada masalah diperjalanan, kami bertaru
Akan tetapi berbeda dengan anak berusia 14 tahun itu, ketika orang kaya mencengkram lengan anak kuda laut. Dia menghentikannya, lalu menatap orang kaya itu dengan aura intimidasi. Dia kehilangan 100 energi Ai untuk melakukan itu."Lepaskan," ucapnya."Dia pencuri, kau tidak memiliki hak menyuruhku seperti itu," ucap orang kaya.Lixuan menyengkeram bahu orang kaya itu.'Snklad berikan aku energimu.'[Baiklah, seberapa banyak kau membutuhkan energi Ai.]'sampai dia merasa kesakitan dan mau melepaskan tangannya dari anak itu.'[Proses dilakukan, installis energi pada tubuh mu selesai, energi Ai yang terkuras 150.][Sisa energi Ai 750]"Aku bilang lepaskan." Lixuan mencengkram bahu peria itu, teriakan masuk kedalam gedang telinganya. Perlahan orang kaya melepaskan tangannya dari anak itu.Setelah itu dia lari terbirit-birit, "lihat akan aku balas semua penghinaan ini," ucap Orang itu sambil menujuk Lixuan.Setelah kepergian orang kaya itu, Lixuan menuduk tubuhnya sampai sejajar dengan anak
***Mereka pun hampir sampai ditempat tinggal Gane, namun sebelum mencapai rumah Gane Lixuan melihat pemandangan yang tidak sedap, rumah rumah kumuh dan sampah bertumpuk menyerupai gunung berada dihadapannya.Orang orang bertubuh kurus dan kering duduk disekitar lorong lorong yang bau. Tidak ada satupun yang menolong mereka, tubuh tak karuan itulah buktinya.Kaum kaum tertindas ini tak pernah dipikirkan oleh negara, terkadang orang yang sehat dijadikan budak. Ya walaupun kesalahan terletak pada sanak keluarga yang menjualnya.Bukankah kejadian dikerajaan ini sungguh mengalami kontradiksi yang tidak masuk akal, kerajan kaya yang menguasai seluruh perdagangan disamudra seharusnya tidak memiliki tempat seperti ini buakn? Lantas mengapa masih ada daerah kumuh disini, terlebih lagi tempat ini adalah ibukota kerajaan kuda laut.Lixuan juga mempertanyakan itu didalam hatinya.Ada yang aneh dengan kerajaan ini, raja tak memiliki otoritas penuh untuk memimpin, ras manusia mengenakan pakean mew
Ketika dia bertanya didalam hatinya, tiba tiba suara mekanisme keluar dari arah sankald. [Dia memiliki penyakit asma.]'asma?'[Penyakit yang disebabkan oleh peradangan yang terjadi disaluran udara membuatnya bengkakng dan ledir ledir akan berkumpul disatu titik sehingga sipengidap akan sesak nafas, biasanya itu disebabkan oleh debu. Penyakit itu sangat berbahaya jika dibiarkan saja.]'sankald apakah kau bisa menyembuhkannya.'[Ya bisa, saya bisa menyembuhkan penyakit itu dengan cara membersihkan saluran pernapasan dengan energi Ai. Apakah anda mau menyembuhkannya tuan?] Ucap sankald.Sebelum Lixuan menjawab pertanyaan itu, ibu Gane sudah kembali seperti semula. Namun setelah tubuhnya membaik, dia menampar anaknya. Wajahnya memerah penuh dengan amarah."Aku sudah berapa kali menasehatimu Gane, apapun yang terjadi denganku kau jangan mencuri. Kau benar benar anak yang tak mengindahkan nasehatku, hukuman untuk seorang pencuri benar benar akan merugikan mu dimasa depan. Kau tidak akan bis
"Kau memang tidak bersalah jika dilihat dari sudut pandang subjektifitasmu, aku juga percaya jika kau tidak salah. Tapi objektifitas ku tak mengijinkan aku membelamu. Sebagai contoh kau masuk kerumah pencuri lalu membunuh pencuri tanpa tahu alasan dia mencuri. Ketika kau membunuh pencuri dan anaknya melihat kau membunuhnya kau tidak merasa bersalah sama sekali. Lalu Kau menceramahi anak itu agar tak melakukan hal yang sama seperti ayahnya, aku tanya bagaimana perasaan anaknya.""Dia membenciku dan ingin membalaskan kematian ayahnya," ucap Lixuan."Benar, jika dia membalas kematian ayahnya apa yang akan kau lakukan?""Tentu saja membunuh anak itu untuk melindungi diriku sendiri." ucap Lixuan."Ya tepat sekali. Biar aku memberitahu kau Lixuan. Manusia adalah makhluk yang mengerikan, ketika keaadan mendesak melanda mereka sifat buruk untuk memprioritaskan diri sendiri akan muncul. Lalu ketika mereka menujukkan sifat buruk itu tidak ada satupun orang yang mau menjalin pertemanan ataupun d
Selesainya Lixuan menyembuhkan ibunya Gane, kedua orang itu pun meninggalkan kawasan kumuh itu."Kakak Lixuan setelah aku dewasa kebaikanmu ini pasti akan aku balas, tunggu dimana hari itu terjadi ya," teriak Gane ketika Lixuan sudah membuat jarak dengannya.Lixuan pun berbalik arah lalu mengeluarkan senyuman, "Ya aku akan menunggunya."Kejadian ini akan diingat oleh sejarawan masa depan sebagai insiden yang penting."Setelah ini kita akan melakukan apa Lixuan?" tanya Haven.Kejadian barusan benar benar membuat Haven tertarik untuk mengikuti Lixuan melakukan sesuatu. Tontonan itu benar benar menghiburnya, terlebih lagi tadi dia bisa disebut guru yang benar. Idiologi yang dianutnya akhirnya bisa disalurkan kepada muridnya. Sebagai sosok guru hal yang seperti itulah yang membuatnya senang."Tentu saja kita kembali kekediaman Eizen untuk makan, sekarang perutku sudah sangat lapar sekali.""Memangnya kau tahu letak rumahnya?" Tanya Haven.Mendapatkan pertanyaan itu, Lixuan melewatkan se