Dia tahu seberapa mengerikan senjata itu, dengan adanya senjata itu seribu orang ras putri duyung bukanlah masalah untuk dihadapi.
Ini kisah masalalu yang masih dinggat Haven dengan jelas. Saat itu ibunya Oliv pernah menggunakan senjata itu untuk menyelamatkan Florin dan Haven ketika ditangkap oleh ras Ikan buntal.Karena sahabat dekatnya ditangkap ketika sedang mencari tanaman obat dilautan, membuat ibunya Oliv marah besar. Dia sendirian mengunjungi kerajaan ikan buntal, pada akhirnya ras itu punah meninggalkan peradaban yang mereka bangun menuju ketempat persinggahan terakhir. Hanya satu orang yang menggunakan senjata itu sudah cukup untuk bisa mengalahkan para ras yang kekuatannya hampir setara dengan ras hiu.Karena sangking mengerikannya senjata itu, ibunya Oliv menyembunyikan senjata itu dari siapapun hanya Haven dan Florin yang mengetahui tempatnya. Bukan tanpa alasan, dia menyembunyikan senjata itu karena tak ingin menghancurkan peradaban umat manKeesokan harinya. Mereka pun berangkat untuk mengambil senjata pembunuh masal itu. Para ras putri duyung berderet didekat jalanan, tiga orang yang akan mempertaruhkan nyawanya sedang berjalan dikerumunan itu. Semua orang menatap mereka bertiga dengan penuh harapan.Berada ditengah kemurunan masa itu, Haven menjadi congkak, ditempat asalnya mana mungkin dia akan diperlukan seperti itu. Para ras serigala tidak akan tertarik dengan hal semacam itu, dibandingkan melakukan hal yang tidak berguna para ras serigala memilih untuk melakukan runtinitas seperti biasa."Hidup yang mulia Oliv," teriak semua orang berkali kali.Oliv yang mendapatkan sorak sorak itu malu, wajahnya telah berubah warna. Sedangkan Lixuan melambai lambaikan tangannya kearah para kerumunan masa itu. Dia menikmati menjadi sorotan seperti ini. Jika dia ada didesa mana mungkin dia akan mengalami hal semacam ini."Jadi seperti ini rasanya menjadi orang berpengaruh, guru apakah kau sela
Wilayah ras ikan buntal berada disi barat, lebih tepatnya didekat kerajaan ras hiu kini wilayah itu sudah diambil oleh mereka. Dilautan terdapat lima ras yang berkuasa, sisi tengah dihuni oleh ras ular mereka sangat kuat.Walaupun jumbelah mereka sedikit tapi kekuatan militer mereka tidak bisa dianggap remeh. Mereka juga milik intelejen dan mata mata yang cukup besar di seluruh lautan, didaratan mereka juga memilikinya.Ras kuda laut, wilayahnya terletak disisi bagaian selatan mereka terkenal akan perdagangannya yang telah menguasai samudera dan daratan. Tidak ada satupun ras yang ada dilautan tidak mengenal mereka.Ras hiu terletak dibagian utara dan barat, akibat mengambil tanah para ras ikan buntal mereka memiliki wilayah dua kali lipat dari para ras lainnya, dan terakhir ras putri duyung yang berbatasan dengan tiga negara, sekarang wilayahnya telah menyusut pesat hampir separuhnya dikuasai oleh ras hiu.Akan tetapi ada lautan yang tak pernah t
"semuanya berenang kearaah bawah," teriak Lixuan.Saat ini dia menemukan cara yang tepat untuk mengalahkan monster itu. Dia ingin memancing monster itu ketempat yang sempit. Haven dan Oliv menuruti perinta Lixuan, saat ini Haven sepenuhnya percaya dengan anak itu tetapi tidak dengan Oliv."Lixuan kenapa kita berenang kebawah, bukankah lebih baik kita berenang menuju karaah kota ras kuda laut?""Aku akan mengalahkannya. Guru aku butuh bantuan mu untuk melakukan sesuatu, Oliv kau bisa membaca lautan bukan, gunakan kemampuan mu itu sekarang. Cari tempat yang sempit dan banyak tanaman laut.""Apa yang kau ingin aku lakukan Lixuan?" Tanya Haven."Hujani ikan paus itu dengan bebatuan lancip itu, disaat kami mengalihkan perhatiannya." dia menunjuk kearah bebatuan lancip yang ada disi kanan dan kiri."Ah iya iya aku mengerti."Akan tetapi sepertinya Oliv tidak sependapat dengannya. "Tunggu cara itu tidak akan berhasil
"Lixuan, kau sungguh hebat sekali senjata apa itu tadi?"Suara dari Oliv membuat kesadarannya kembali. Dari sisi lain seorang menepuk nepuk tangannya, dia adalah Haven yang baru saja tiba ditempat itu."Kau benar benar menakjubkan muridku, apakah kau yang menciptakan senjata itu?" Baru saja dia datang sudah melontarkan pertanyaan itu.Dia juga tidak tahu jawabannya, asal usul senjata itu masihlah belum jelas. Lixuan saat ini sangat ingin memecahkan misteri yang ada."Kalian berdua, aku mohon rahasiakan semua ini dari siapapun. Senjata ini adalah milik diriku yang ada dimasa lalu, aku bisa mengubah senjata ini dengan memikirkannya, atau mengucapkan namannya."Ingatan masalalu yang bisa diingat adalah sesuatu yang jarang ditemui dimasa ini. Haven yang pertama kali mendengar itu, muali tertarik dengan sesuatu yang dikatakan oleh Lixuan."Dirimu dimasa lalu? Bolehkah kami mendengar cerita dirimu yang ada dimasa lalu, Kau ju
Mereka bertiga pun menuju keaaraah gua. Sesampainya di mulut gua itu, Lixuan mendengar rintihan menangis. "Ibu... Aku takut...."Suara itulah yang didengarnya sekarang, segera dia bergegas keaaraah gua itu."Pulanglah kerumahmu bodoh, ibumu pasti sedang mencari mu dan mencemaskanmu sekarang," ucap Lixuan.Tamparan keras menghantam pipi pangeran hiu itu. Entah bagaimana dia bisa menyimpulkan hal yang semacam itu, dia saja tidak pernah berhubungan dengan peria yang ada dihadapannya.Mungkinkah dia hanya ingin menampar seseorang saja?"Ibuku mencemaskanku? Ya aku percaya itu, tapi untuk kembali kerumah sangat mustahil bagiku," ucap peria itu.Ternyata dia tidak hanya asal bicara saja. Entah kebetulan atau bukan. Jika seandainya saja peria yang ada dihadapannya itu dibenci oleh ibunya, mungkin Lixuan akan bertengkar dengannya."Aku tidak tahu alasan mengapa kau kabur dari rumah, dan aku juga tak peduli dengan
Lixuan yang baru saja bangun itu dihampiri oleh Carcilo, tangannya dipegangi dengan erat oleh peria sumurannya."Terimakasih atas nasehatnya Lixuan, aku sekarang sudah sadar dengan kebodohanku, itu semua berkat kau. Aku berjanji akan menuntaskan masalah internal kerajaan hiu. Kau tunggulah kabar baik dariku."Lixuan memiringkan kepalanya, 'apa yang dikatakan oleh anak ini, aku tidak paham sama sekali'"Iya, lakukan yang kau bisa, ingat jangan memaksakan dirimu. Terkadang manusia boleh lari dari sesuatu yang sulit," walaupun dia masih begingung dia mengatakan itu.Carcilo itu menatap tajam kearah mata Lixuan, ada perasaan aneh dari tatapannya itu. Api membara yang bisa membakar apapun, itulah yang dilihat oleh Lixuan sekarang. "Aku tidak akan pernah lari lagi, mau itu nyawaku taruhannya," ucap carcilo.Carcilo pun berenang meninggalkan Lixuan, sebelum carcilo lenyap ditelan oleh lautan Lixuan berteriak. "Carcilo jika kau sudah menyelesaikan masalahmu, maukah kau menjadi temanku."Carci
Oliv yang tadinya menujukkan wajah muram kini berubah derastis. Dibelakang perajurit itu adalah kenalan Oliv."Maaf atas kelancanganku yang mulia," ucap perajurit yang melarang mereka masuk. Pada saat ini mereka menundukkan tubuhnya dihadapan pangeran itu.Orang itu adalah pangeran kedua ras kuda laut, dia adalah sahaba Oliv sejak kecil. Jika tidak ada masalah pada ras putri duyung, mungkin acara pertunangan mereka sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Namun semua itu gagal.Saat ini para ras putri duyung masih berjuang untuk memerangi para ras hiu. Sedangkan ras kuda laut tak ingin ikut campur dengan kedua ras itu. Sebenarnya pangeran kedua sudah membujuk sang raja, namun permintaannya itu tak bisa disetujui dengan mudah karena alasan tertentu. Oliv yang dari tadi terdiam membisu berenang keaaraah pangeran kedua, langsung saja dia memeluk peria itu."Sayangku kenapa tubuhmu compang camping seperti ini," ucap pangeran. Dia bernama Eizen."Tadi ada masalah diperjalanan, kami bertaru
Akan tetapi berbeda dengan anak berusia 14 tahun itu, ketika orang kaya mencengkram lengan anak kuda laut. Dia menghentikannya, lalu menatap orang kaya itu dengan aura intimidasi. Dia kehilangan 100 energi Ai untuk melakukan itu."Lepaskan," ucapnya."Dia pencuri, kau tidak memiliki hak menyuruhku seperti itu," ucap orang kaya.Lixuan menyengkeram bahu orang kaya itu.'Snklad berikan aku energimu.'[Baiklah, seberapa banyak kau membutuhkan energi Ai.]'sampai dia merasa kesakitan dan mau melepaskan tangannya dari anak itu.'[Proses dilakukan, installis energi pada tubuh mu selesai, energi Ai yang terkuras 150.][Sisa energi Ai 750]"Aku bilang lepaskan." Lixuan mencengkram bahu peria itu, teriakan masuk kedalam gedang telinganya. Perlahan orang kaya melepaskan tangannya dari anak itu.Setelah itu dia lari terbirit-birit, "lihat akan aku balas semua penghinaan ini," ucap Orang itu sambil menujuk Lixuan.Setelah kepergian orang kaya itu, Lixuan menuduk tubuhnya sampai sejajar dengan anak