"gawat benar benar gawat.... Tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada cahaya. Kita benar tidak diuntungkan dalam situasi ini. Guru kau memilih tempat persembunyian yang buruk tahu."Makanan dan air adalah komponen yang harus dipenuhi, Lixuan menyadari itu. Jika kedua hal itu tidak ada sama saja dengan kematian itu sendiri. Sedangkan cahaya, itu adalah komponen yang amat penting untuk menghangatkan diri. Didalam gua terasa sangat dingin, suhunya hampir mencapai 15°."Tenang saja, kau tidak perlu kahawatir soal api dan air. Aku bisa menciptakan api, soal air kita tinggal memasuki gua ini lebih dalam lagi. Jauh didalam sana ada danau."Indra pendengaran milik Haven mendengar deru air yang mengalir, jauh didalam sana memang ada danau. Mendengar itu Lixuan bisa bernafas lega."Maaf atas kelancanganku guru."Untuk saat ini mereka berdua masih belum bisa melarikan diri, sudah satu hari mereka bersembunyi didalam gua itu. Para banteng yang mengejar mereka berdua kemarin sedang berkelili
Haven pun tertawa terbahak bahak karena mengetahui sesuatu yang tak seorangpun disini mengetahuinya. "Ibumu benar benar terlalu kelewatan, cerita yang dia buat sungguh membosankan bukan?"Buku yang dibaca oleh Lixuan dahulu adalah cerita yang dibuat ibunya pada masalalu, peria yang dimasukkan air dalam batas tak wajar adalah Haven. Saat itu dia hampir sekarat tapi beruntungnya ada Florin disana.Ingatan aneh mulai muncul didalaam kepalanya, saat itu mereka sedang meneliti tanaman obat yang ada dilautan. Akan tetapi ketika mereka sedang mencari tanaman obat itu, tiba tiba terjadi badai yang mengerikan.Tubuh Haven pun tenggelam dipusaraan air, beruntungnya Florin berhasil naik keatas kapal. Setelah badai mereda ratu putri duyung melemparkan Haven yang telah kemasukan air dalam batas tak wajar. Karena insiden konyol itu, mereka menjalin hubungan yang cukup akrab. Setelah pejuangan panjang akhirnya Florin menemukan tanaman obat bernama Sasalin, tanaman itu berbentuk rumput laut akan te
"Apa yang ingin kau ajarkan padaku guru, mungkinkah cara menggunakan energi Yin dan Yang? Aku sudah tak sabar guru," ucapnya. Dia berisap untuk mendengarkan gurunya berbicara."Bukan bukan teknik itu terlalu dini untuk aku ajarkan padamu, akan tetapi ini akan sebanding dengan teknik itu," Ucap Haven mengipaskan ngipaskan tangannya.Semakin penasaran lah Lixuan, saat ini dia membayangkan bahwa gurunya akan mengajarkan sesuatu yang hebat. "Ah aku tahu, pasti jurus pamungkasmu," ucap Lixuan.Haven menggelengkan kepalanya, ketika melihat itu Lixuan sudah tidak tertarik dengan apa yang akan diajarkan padanya. Dia pun melanjutkan langkah kakinya meninggalkan Haven."Mau kemana kau dasar murid tidak sopan, gurumu ini ingin mengejarkan sesuatu padamu tahu."Lixuan melambaikan tangannya, "tidak perlu, aku tidak tertarik dengan apa yang ingin kau ajarkan padaku. Kecuali jurus pamungkas atau teknik pengendalian energi Yin dan Yang." Dia sudah
Dia tahu seberapa mengerikan senjata itu, dengan adanya senjata itu seribu orang ras putri duyung bukanlah masalah untuk dihadapi.Ini kisah masalalu yang masih dinggat Haven dengan jelas. Saat itu ibunya Oliv pernah menggunakan senjata itu untuk menyelamatkan Florin dan Haven ketika ditangkap oleh ras Ikan buntal.Karena sahabat dekatnya ditangkap ketika sedang mencari tanaman obat dilautan, membuat ibunya Oliv marah besar. Dia sendirian mengunjungi kerajaan ikan buntal, pada akhirnya ras itu punah meninggalkan peradaban yang mereka bangun menuju ketempat persinggahan terakhir. Hanya satu orang yang menggunakan senjata itu sudah cukup untuk bisa mengalahkan para ras yang kekuatannya hampir setara dengan ras hiu.Karena sangking mengerikannya senjata itu, ibunya Oliv menyembunyikan senjata itu dari siapapun hanya Haven dan Florin yang mengetahui tempatnya. Bukan tanpa alasan, dia menyembunyikan senjata itu karena tak ingin menghancurkan peradaban umat man
Keesokan harinya. Mereka pun berangkat untuk mengambil senjata pembunuh masal itu. Para ras putri duyung berderet didekat jalanan, tiga orang yang akan mempertaruhkan nyawanya sedang berjalan dikerumunan itu. Semua orang menatap mereka bertiga dengan penuh harapan.Berada ditengah kemurunan masa itu, Haven menjadi congkak, ditempat asalnya mana mungkin dia akan diperlukan seperti itu. Para ras serigala tidak akan tertarik dengan hal semacam itu, dibandingkan melakukan hal yang tidak berguna para ras serigala memilih untuk melakukan runtinitas seperti biasa."Hidup yang mulia Oliv," teriak semua orang berkali kali.Oliv yang mendapatkan sorak sorak itu malu, wajahnya telah berubah warna. Sedangkan Lixuan melambai lambaikan tangannya kearah para kerumunan masa itu. Dia menikmati menjadi sorotan seperti ini. Jika dia ada didesa mana mungkin dia akan mengalami hal semacam ini."Jadi seperti ini rasanya menjadi orang berpengaruh, guru apakah kau sela
Wilayah ras ikan buntal berada disi barat, lebih tepatnya didekat kerajaan ras hiu kini wilayah itu sudah diambil oleh mereka. Dilautan terdapat lima ras yang berkuasa, sisi tengah dihuni oleh ras ular mereka sangat kuat.Walaupun jumbelah mereka sedikit tapi kekuatan militer mereka tidak bisa dianggap remeh. Mereka juga milik intelejen dan mata mata yang cukup besar di seluruh lautan, didaratan mereka juga memilikinya.Ras kuda laut, wilayahnya terletak disisi bagaian selatan mereka terkenal akan perdagangannya yang telah menguasai samudera dan daratan. Tidak ada satupun ras yang ada dilautan tidak mengenal mereka.Ras hiu terletak dibagian utara dan barat, akibat mengambil tanah para ras ikan buntal mereka memiliki wilayah dua kali lipat dari para ras lainnya, dan terakhir ras putri duyung yang berbatasan dengan tiga negara, sekarang wilayahnya telah menyusut pesat hampir separuhnya dikuasai oleh ras hiu.Akan tetapi ada lautan yang tak pernah t
"semuanya berenang kearaah bawah," teriak Lixuan.Saat ini dia menemukan cara yang tepat untuk mengalahkan monster itu. Dia ingin memancing monster itu ketempat yang sempit. Haven dan Oliv menuruti perinta Lixuan, saat ini Haven sepenuhnya percaya dengan anak itu tetapi tidak dengan Oliv."Lixuan kenapa kita berenang kebawah, bukankah lebih baik kita berenang menuju karaah kota ras kuda laut?""Aku akan mengalahkannya. Guru aku butuh bantuan mu untuk melakukan sesuatu, Oliv kau bisa membaca lautan bukan, gunakan kemampuan mu itu sekarang. Cari tempat yang sempit dan banyak tanaman laut.""Apa yang kau ingin aku lakukan Lixuan?" Tanya Haven."Hujani ikan paus itu dengan bebatuan lancip itu, disaat kami mengalihkan perhatiannya." dia menunjuk kearah bebatuan lancip yang ada disi kanan dan kiri."Ah iya iya aku mengerti."Akan tetapi sepertinya Oliv tidak sependapat dengannya. "Tunggu cara itu tidak akan berhasil
"Lixuan, kau sungguh hebat sekali senjata apa itu tadi?"Suara dari Oliv membuat kesadarannya kembali. Dari sisi lain seorang menepuk nepuk tangannya, dia adalah Haven yang baru saja tiba ditempat itu."Kau benar benar menakjubkan muridku, apakah kau yang menciptakan senjata itu?" Baru saja dia datang sudah melontarkan pertanyaan itu.Dia juga tidak tahu jawabannya, asal usul senjata itu masihlah belum jelas. Lixuan saat ini sangat ingin memecahkan misteri yang ada."Kalian berdua, aku mohon rahasiakan semua ini dari siapapun. Senjata ini adalah milik diriku yang ada dimasa lalu, aku bisa mengubah senjata ini dengan memikirkannya, atau mengucapkan namannya."Ingatan masalalu yang bisa diingat adalah sesuatu yang jarang ditemui dimasa ini. Haven yang pertama kali mendengar itu, muali tertarik dengan sesuatu yang dikatakan oleh Lixuan."Dirimu dimasa lalu? Bolehkah kami mendengar cerita dirimu yang ada dimasa lalu, Kau ju