Share

Bab 69: Suku yang Aneh

“Makan dulu Bang, biar tenaga kamu pulih,” Dehea sodorkan makanan yang masih hangat dan menggugah selera.

Japra kini sudah berpakaian lengkap lagi. Dehea masih gugup, ingat tadi melihat tubuh Japra seutuhnya.

Panas dingin tubuhnya, baru pertama kali melihat seorang lelaki telanjang, tampan pula, dan dia sudah melihat jelas seluruh badannya, termasuk sesuatu yang membuatnya tak bisa tidur!

Sadar dengan kelakuan Dehea itu, Japra pun bersikap wajar dan makan dengan lahap. Nasi putih, ikan bakar dan lauknya sayuran, di tambah cabe rawet dan sebotol arak manis.

Dalam waktu singkat, semua makanan itu ludes, Japra sampai sendawa saking kenyangnya.

“Maaaaaf…soalnya makanannya enak banget!” puji Japra, hingga Dehea kembali tersipu dan bilang dia yang masak.

Merekapun ngobrol makin akrab, Dehea mulai sebutkan latihan-latihan awal buat Japra untuk keluarkan ilmu berlari cepatnya, yang dinamakan jurus mengejar angin.

“Nyai Rombeng yang namakan jurus ini.” cerita Dehea.

“Pantas, saat itu kamu bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status