Home / Romansa / Penantian Sang Istri Teraniaya / Aku Masih Berkemanusiaan

Share

Aku Masih Berkemanusiaan

Lohan dan Qian berjalan beriringan kembali ke kamar Irawan. Qian diam bersama perasaan kesal mengingat kakaknya itu berbohong, berpura-pura menjadi suami Inara. Berbeda dari Lohan, pria itu malah senang melihat Qian tampak terganggu. Matanya sesekali melirik Qian yang berjalan dengan wajah mengkerut kesal, dingin.

Qian akhirnya berhenti berjalan dan menatap Lohan.

“Kenapa?” tanya Lohan dengan salah satu alis naik.

“Kenapa Kakak berbohong? Kenapa mengakui diri Kakak sebagai suaminya?” tanya Qian.

“Aku bisa berbuat apa? Kamu mau mengakuinya sebagai istrimu? Lalu, bagaimana dengan Cici?”

Qian terdiam.

Lohan melanjutkan kaki melangkah menuju kamar Irawan yang berjarak beberapa meter dari keberadaan mereka saat ini.

***

Dua hari kemudian, Elmi sudah bisa di bawa keluar dari rumah sakit, begitu juga dengan Irawan. Kebetulan, mereka sama-sama akan meninggalkan gedung itu dan bertemu di lobi rumah sakit. Elmi melepaskan rangkulan tangan Inara dan berlari menghampiri Sarina, mendorong wan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status