Share

BAB 56

Penulis: agus wahyudi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-22 03:56:36

Di hari ulang tahunnya itu, dia mendapat beberapa kejadian yang sangat menyedihkan di awal, kemudian di tengah-tengahnya, ia di kejutkan oleh sebuah paket berisi gaun yang sangat cantik dan yang pastinya sangat mahal dari Karin yang ternyata itu adalah hadiah dari Angel. kemudian, ia disambut oleh pria tampan yaitu Joe dan mendapat kesempatan untuk menggandeng tangan joe dan mengajak joe pula untuk makan bersama dan joe menerima ajakan Chelsea.

Setelah beberapa saat, mereka pun sampai di depan kampus. Tidak ada seorang pun yang berlalu-lalang di sekitaran kampus karena waktu menunjukkan pukul 23.00 malam.

Supir limosusine itu bergegas keluar dari mobil dan segera membukakan pintu dan mempisalhkan angel dan teman-temannya untuk keluar dari mobil. Kemudian, mereka semua pergi menuju asramah.

Sesampainya di kamar asrama, Chelsea berteriak kegirangan dan memeluk ketiga teman-temannya itu dan mengucapkan terima kasih. Seumur hidup Chelsea, belum pernah dia merasak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Raden 57
mantap...dilanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pemulung Konglomerat   BAB 57

    “Sial! Benar juga. Ah, mengapa kalian tidak segera menutup pintu dan meninggalkan kami berdua diluar mobil, ah! Nggak seru ah, aku ngambek nih!” Chelsea berkata dengan sangat jengkel sembari memalingkan wajahnya dan kedua tangannya dilipat di perutnya. “Hahaha, ulululu, sini peluk dulu sini!” Angel berkata sembari memeluk Chelsea, diikuti dengan Fanny. Cassey yang tampak masih bingung dengan perkataan fanny dan angel hanya terdiam dan memandangi mereka yang tengah berpelukkan. Kemudian, angel melirik sedikit kearah Cassey, dan melihat kalau Cassey hanya diam dan memandangi mereka, angel langsung menarik Cassey dan menyuruhnya untuk berpelukan juga. Ya, mau tidak mau Cassey juga turut ikut serta memeluk Chelsea dengan hangat. Dan, setelah kejadian itu, pembahasan pun selesai, mereka pun bergegas untuk tidur. “Kriiing” Alarm berbunyi pada pukul 06.30 pagi. Dan seperti biasanya, mereka terbangun dan bersiap untuk pergi ke kelas. Ketika mere

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 58

    “A.. aduh! Sakit tau!.” Cassey membentak angel karena kesakitan. “Ululu sayang, sini cium sini” Kata angel sembari memajukan bibir nya dan mengarahkannya ke Cassey. “Ih! Jijik banget isss, ueeekk!” Cassey merasa jijik dan sedikit berpura-pura muntah. “Hahaha, oke-oke. Yuk kita langsung bergegas ke kelas, nanti kita telat.” Angel mengajak teman-temannya untuk segera menuju ke kelas. Sesampainya mereka ke kelas, kemudian beberapa saat, dosen mereka pun tiba di kelas dan pelajaran pun dimulai. “ Hei Chelsea, bagaimana rasanya di lempar menggunakan spidol? Saya rasa sih lumayan nikmat lah yakan” Pak henry bertanya kepada Chelsea dengan raut wajah yang sedikit mengejek nya. “Loh, kok bapak bisa tau?" Chelsea bertanya balik dengan ekspresi wajah yang sedikit bingung? “ Bagaimana saya tidak tau, dosen kamu yang kemarin melemparmu menggunakan spidol membahasnya di kantor para dosen. Tidak disangka kalau mahasiswi berprestasi seperti ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 59

    Ketika Cassey kehilangan keseimbangan karena dorongan dari pria itu, dia hampir terjatuh dan seketika Angel bangkit dan menahan Cassey. “ Sudah Cassey! Kita yang bersalah di posisi ini, jadi kita mengalah saja dan kembali ke asrama” Angel berkata ke Cassey dan juga ke teman-temannya untuk menghindari keributan di kelas. Kemudian, angel menarik Chelsea, Cassey dan Fanny dan mereka bergegas keluar kelas. Mereka keluar kelas sembari diiringi caci maki dan sorakan yang keras. Di sepanjang perjalanan menuju asrama, mereka di pandangi oleh mahasiswa/mahasiswi lain yang tengah berada di sekitaran kampus. Mereka pun sampai di asrama. Cassey dan Chelsea menjerit histeris karena kejadian tadi. Harga diri mereka sudah sangat jatuh. Kemudian, angel yang melihat mereka menjerit histeris begitu mencoba menenangkan mereka. “Sudah-sudah, tidak usah terlalu dipikirkan. Kita hanyalah sekumpulan orang miskin yang bisa kuliah disini karena terbantu oleh b

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 60

    “Oke-oke, tapi sekarang kalian sudah bisa melepas pelukan kalian” Angel berkata dengan sedikit nada bicara yang tinggi. “Loh, kenapa? Kamu marah kepada kami karena kami tidak bisa berbuat banyak angel?” Cassey kaget mendengar perkataan angel. “Astaga tuhan. Bukannya begitu, dada ku sakit karena kalian memelukku terlalu kencang, astaga!” angel berkata dengan sedikit merasa kesakitan. “Eh! Hahaha!” Mereka bertiga serentak dan spontan melepaskan pelukan mereka. “ Oke gays, berhubung waktu menunjukkan pukul 11.00 pagi, mari kita semua bergegas bersiap-siap untuk pergi bekerja dan melupakan masalah ini sejenak!” Kata angel untuk mencairkan suasana yang terlihat sedang kacau pada saat itu. Mendengar perkataan angel, sepontan mereka semua melihat kearah ponselnya masing-masing. Melihat jam di ponsel mereka sudah menunjukkan pukul 11.01 pagi, mereka langsung berlari kesana kemari mencari pakaian kerja mereka, barang-barang yang ingin dibawa kerj

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 61

    “Oh, oke nona, saya paham maksud anda, saya akan segera menghubungi rektornya dan mengurus masalah anda. Anda tidak usah khawatir nona” “Tolong ya joe” “Baik nona Mendez” Percakapan pun berakhir. “ Yah, semoga saja masalah ini bisa selesai” Ujar Angel dengan menghela nafas lega. “Tok tok tok” Tiba-tiba suara ketukan terdengar dari luar kamar asrama angel. angel bergegas membukakan pintu dan melihat siapakh yang datang berkunjung. “ Permisi, Saya dari fakultas Ilmu Teknik dan Teknologi. Saya di perintahkan oleh pak henry untuk memanggil anda dan menyuruh anda untuk datang ke kantor rektor sekarang dan juga teman-teman anda.” “Hah! Sekarang?” “ Iya sekarang” “Tapi teman-temanku sedang bekerja sekarang, bagaimana kalau saya saja yang pergi kesana” “Ya sudah, mungkin pak henry akan memakluminya nanti ketika anda menjelaskannya". “Oke terima kasih, saya akan bersiap-siap terlebih dahulu”

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 62

    ‘Loh, apa yang baru saja terjadi? Tapi, ketika di kelas tadi, pak henry sangat mengutukku dan mengancamku untuk melaporkanku ke rektor sampai ingin mencabut beasiswa ku dan teman-teman, tetapi kok malah pak henry yang terlihat kacau seperti itu?’ angel bertanya-tanya dalam hatinya. “Ding ding ding” Tiba-tiba, ponsel angel berdering dan terlihat dari layar ponselnya itu kalau Joe mencoba menghubunginya. Kemudian, angel menjawab panggilan dari joe. “Halo nona, bagaimana masalah anda dengan rektor?” “Dengan rektor? Apakah kamu yang telah menghubungi rektor dan membuat dosen yang bermasalah denganku terlihat seperti seorang pecundang dengan dua cap tangan bekas tamparan yang tergambar di kedua pipinya?” “Wah, hahaha! Rektor itu sampai segitunya menghukum dosen anda ya nona, saya tidak habis pikir, hahaha” “Loh, jadi benar kalau kamu…..” “Iya nona, tadi setelah anda menutup telfon, saya langsung menghubungi rektor itu, dan mencerita

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 63

    “Halo nona, mengapa anda memutuskan percakapan kita tadi? Anda baik-baik saja nona? Apakah ada sesuatu hal yang terjadi kepada anda nona?” Joe langsung melemparkan pertanyaan karena penasaran mengapa angel tiba-tiba memutuskan pembicaraannya tadi. Yah, padahal sih, joe sudah tau jawabannya, tapi dia hanya basa-basi saja. “Oh, tidak ada apa-apa joe. Mengapa kamu menelfonku? Ada urusan penting kah?” “Oh, bagus lah nona. Oh iya, saya ingin memberitahukan bahwa urusan hotel yang saya bicarakan tadi sudah selesai. Anda hanya tinggal menandatangai surat persetujuan, dan hotel itu menjadi milik anda nona. Apakah anda punya waktu luang hari ini?” “Oh, saya hari ini tidak memiliki kegiatan apapun, dan pas sekali aku sedang bosan sekali karena tidak ada kegiatam apapun yang bisa ku kerjakan hari ini. Ya sudah, kirim lokasinya ke saya, nanti setelah bersiap-siap, saya langsung menuju kesana.” “Oh, apakah saya harus menjemput anda nona?” “Emm… bolehlah Jo

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23
  • Pemulung Konglomerat   BAB 64

    “Em.. maaf nih teman-teman, saya ada urusan sedikit nih, bisakah saya tinggalkan kalian berdua disini?” Angel bertanya ke Fanny dan Shelly. “Loh, emangnya kamu mau kemana ngel?” Tanya Fanny kembali. “Ada urusan mendadak diluar. Biasalah, namanya juga orang penting,hahaha” Angel menjawab pertanyaan Fanny sembari tertawa. “ Ih, astagaaa! Bolehkah saya menarik rambut anda nona? Saya merasa sedikit jengkel dengan anda, hahaha!” Fanny menjawab perkataan angel. “Hahaha, yasudah, aku berangkat dulu ya Fanny, Shelly” “Yasudah, kami juga ingin kembali ke toko ngel, mau bareng?” “Oh, tidak usah Fanny, aku duluan saja. Oke ya, aku duluan.” Kemudian, angel berjalan keluar kamar dan mempercepat langkah nya agar dia bisa cepat sampai ke tempat joe, dan meninggalkan Fanny dan Shelly. Angel pun sampai ke tempat joe, dan Joe sudah menunggu kedatangan angel diluar mobil. “Ayo Joe, cepat kita bergegas pergi dari sini. Soalnya tema

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-23

Bab terbaru

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

  • Pemulung Konglomerat   BAB 234

    “Oke gays, kita sampai di lantai 2 nih. Nah, ada yang hobi bermain playstation?” Kata Angel kepada Fanny dan yang lainnya.Fanny dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa menjawab sepatah katapun pertanyaan Angel.“Oke lah, kalau misalkan kalian ingin bermain playstation, kalian bisa melihat ke ruangan di sebrang sana. Nah, di sebelah kiri kita sekarang ini adalah kamar 2. Cassey, kamu tidur disini ya, silahkan cek ke dalam, barang-barangmu sudah tersedia di dalam, hehe”“Eh, kita tidur sendiri-sendiri Ngel?” Tanya Cassey.“Iya Cass, kenapa? Kamu takut?”“Emm… Tidak sih, hanya saja, pasti nanti sedikit terasa sepi saja karena tidak ada teman untuk mengobrol, hehe”“Lah, kalau mau mengobrol ya turun ke lantai 1, terus kita kumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol. Kalau kita sudah merasa mengantuk, barulah kita naik ke kamar masing-masing, gampang kan?&rdq

  • Pemulung Konglomerat   BAB 233

    Setelah percakapan mereka selesai, mereka berjalan beriringan menuju kampus dan setelah itu, langsung pergi menuju kamar asrama mereka.Sesampainya di depan pintu kamar asrama,“Loh, kok di gembok?” Kata Cassey kepada Chelsea dan Fanny.“Eh, iya loh… Angel? Ga mungkin Angel yang menutup pintu ini menggunakan gembok kan? Secara kan, walaupun tidak ada orang di dalam kamar kita, pintu kamarnya juga tidak pernah di gembok seperti ini.” Kata Chelsea.“Emm… Coba kita tanya ke ruangan pengawas yang ada di lantai 1 tadi, mungkin mereka tau sesuatu.” Kata Fanny kepada Chelsea dan Cassey.Mendengar itu, Cassey dan Chelsea menyetujui perkataannya Fanny dan kemudian, mereka langsung bergegas turun menuju ke ruangan pengawas asrama yang ada di lantai 1.Sesampainya di depan ruangan pengawas itu, tampak seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan itu,“Emm… Permisi bu&helli

  • Pemulung Konglomerat   BAB 232

    Melihat situasinya sudah membaik, Angel langsung mengajak Jordi untuk pergi meninggalkan Cafe itu. Lalu,“Angel!”Mendengar itu, Angel langsung menghentikan langkah kakinya.“Emm… Sekali lagi, terima kasih ya Ngel. Kalau tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang akan terjadi kepadaku.” Kata Camille yang berdiri di belakang Angel.Angel hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya bersama dengan Jordi sembari melambaikan tangannya. Setelah itu, Angel pergi meninggalkan Cafe itu.Di tengah perjalanan menuju parkiran, Angel mengambil ponselnya dan mengecek jam yang ada di ponselnya.“Astaga!!! Sudah pukul 16.59 sore! Jordi, buruan ambil mobilnya, setengah jam lagi, teman-teman saya sudah pulang kerja nih, buruan!!!”Mendengar itu, Jordi langsung berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil.“Ayo nona, saya bisa pastikan, kita tiba di depan kampus anda dalam waktu kurang dari 10 menit!

DMCA.com Protection Status