Share

Bab 94

"Maaf, anda keluarganya juga?"

"Iya." Jawab Abian dengan wajah datarnya. Dia menatap tak suka ketika melihat Flora yang berdekatan dengan perawat pria itu. Disaat seperti ini, sempat-sempatnya Abian cemburu pada perawat yang membawa tubuh saudarinya yang terkulai lemas tak sadarkan diri.

"Bagaimana dengan pengurusan jenazah, apa akan di lanjutkan?"

"Lanjutkan saja, kalau bisa selesai besok pagi." Pinta Abian lalu di angguki perawat itu. Dia pun pergi meninggalkan ruangan itu karena pekerjaannya masih banyak sekali. Perawat itu memang yang paling sibuk jika ada pasien yang meninggal seperti ini.

"Kemari.." Pinta Abian dan Flora langsung duduk di samping pria tampan itu. Flora paham kalau suasana hati Abian memang sedang tidak baik-baik saja, bahkan jauh dari kata baik. Memangnya, siapa yang bisa baik-baik saja ketika mendapatkan berita duka?

Flora menggenggam tangan Abian lalu mengusapnya dengan lembut, pria itu menatapnya dengan intens la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status