Share

Bab 252

"Inilah akibatnya jadi anak bandel," cibir Hanin yang sudah lengkap dengan seragam sekolahnya. Menatap Hendra yang kini pasrah sembari memegang pipi kanannya yang masih mendenyut sekali.

"Padahal malam tadi udah di larang, jangan banyak makan kue cokelat," sahut Hanan, menggeleng miris.

"Ini karma dari anak yang keras kepala kayak dia, Nan," timbal Hanin, bersedekap dada memperhatikan Hendra yang menerima obat dari mommynya dan langsung menelan obat itu tanpa kendala setelah meneguk air banyak-banyak.

"Hiks, Hendra mau tidur," lirih anak bungsu dari Abian itu.

Flora mengangguk pelan, lalu menuntun Hendra berbaring. "Ya, sudah. Tidur aja, hari ini libur dulu sekolanya. Nanti Mommy ijin sama wali kelas mu," jawabnya.

Seperti yang kalian tebak. Pagi ini Hendra kembali sakit gigi setelah malam tadi banyak makan cokelat. Sebenarnya sejak tengah malam tadi Hendra merasakan sakit giginya itu. Tapi, dia tahan karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status