Share

Bab 184

Debit air sudah mencapai leher Flora saat wanita itu turun. Air yang begitu dingin membuat tubuh Flora menggigil.

Pria itu kemudian mengikat tubuh Flora pada tiang kayu itu. Flora kembali berusaha memberontak sekuat tenaga, tetapi tangan pria itu terlalu kuat. Semua usahanya sia-sia. Tali ini dan pria ini terlalu kuat untuk ia lawan.

"Ini akan menjadi tempat peristirahatanmu yang terakhir, Nona," ucap pria itu dengan suara dingin dan aura mencekam dari dirinya. la seperti algojo yang siap mencabut nyawa Flora.

Tatapan dingin menusuk membuat Flora hampir kehilangan harapan untuk bisa selamat dari tempat ini.

BYARRR!!!

Di tengah situasi genting itu tiba-tiba kilat menyambar hingga cahayanya membuat bulu kuduk berdiri. Sepertinya hujan akan turun sebentar lagi. Langit gelap di atas sana telah tertutup awan tebal yang menghitam.

"Tuhan sepertinya telah menantimu." Pria itu menyeringai dari balik masker yang ia kenakan.

Hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status