Share

Bab 117

Di tempat lain, seorang pria tengah berlari terengah-engah lalu masuk ke dalam sebuah rumah yang ada di tengah hutan. Dengan kasar, dia menyeka keringat yang ada di dahinya. Pria itu mendudukan tubuhnya dengan kasar. Meskipun di tengah hutan, rumah ini memiliki banyak fasilitas. Rumahnya mewah, di lengkapi lift dan beberapa mobil yang terparkir rapi di garasi.

"Tuan, nasib saya di ujung tanduk!" Ucapnya dengan wajah yang memerah, membuat pria yang tengah merokok di ruang tengah itu menatap tajam ke arah pria yang baru datang itu.

"Maksudmu?"

"Anak buah Abian mulai bergerak mencari kita."

"Lalu?"

"Tuan, anda tahu seperti apa Abian. Saya takut nyawa saya terancam."

"Jangan khawatir, Abian tidak ada apa-apanya di banding denganku, aku memiliki koneksi yang luas." Ucapnya dengan tenang, dia masih menyesap rokoknya dan menghembuskan asapnya hingga memenuhi ruangan tempat dia berada saat ini.

"Tapi tuan.."

"Kau meragu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status