Share

Bab 116

Di tempat lain, Abian tengah duduk sendirian di pinggir danau. Tempatnya sangat indah, sejuk dan menenangkan. Disana ada banyak sekali pepohonan dan burung-burung bertentangan, tempatnya lumayan sepi jadi ini adalah tempat yang pas untuk menyendiri menenangkan pikiran.

Abian merogoh saku celananya, lalu membuka lembar demi lembar surat yang terlihat lusuh itu. Kertasnya terlihat rapuh karena terkena air pastinya, tapi Abian berusaha membaca dan memahami kata demi kata yang tertulis di atas sebuah kertas.

'Abi..'

Baru satu kata itu saja, kedua mata Abian sudah berkaca-kaca. Dia mendongakan kepalanya, lalu mengedip-ngedipkan matanya berusaha menahan agar air matanya tidak luruh begitu saja. Abian menghela nafasnya, lalu kembali menatap kertas itu.

'Untuk Abi. Maafkan Mbak, selama ini Mbak sudah sangat jahat padamu dan juga wanitamu. Semua yang Mbak lakukan, Mbak minta maaf. Belakangan ini, Mbak merasa tidak aman karena mantan suami Mbak kembali data
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status