Share

Bab 115

"Selamat malam, kami dari pihak kepolisian. Apa benar ini rumah saudara Arifin?"

"Benar, saya ibunya."

"Kami mendapat tugas untuk menangkap saudara Arifin sebagai tersangka kasus penggelapan dana perusahaan senilai dua puluh milyar rupiah dan keringanan yang di berikan sudah jatuh tempo." Ucap polisi sambil menunjukkan surat bukti penangkapan.

Ranti tidak bisa menghalangi saat pihak polisi itu masuk ke dalam rumah begitu saja, dia tidak bisa membela putranya karena disini dia memang bersalah, bukan? Lalu, apa yang harus di lakukan orang bersalah? Tentu saja menebusnya dengan hukuman yang setimpal.

Tak lama kemudian, polisi-polisi itu membawa Arifin dengan kedua tangan yang di borgol. Air mata Ranti menetes dengan derasnya, wanita itu menangis saat melihat Arifin di seret polisi dengan pasrah. Wajahnya babak belur karena di hajar oleh Abian sebagai pelampiasan semua rasa sakit yang di terimanya beberapa hari ini. Tidak di sangka, Arifin dan Winda m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wiwin Herlina
Brengsek memang c Arifin kakak nya aj d perkaos
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status