Share

Bab 103

"Alana Anastasia, kau ingat nama itu Arifin?" Tanya Arina sambil tersenyum kecil, dia sudah bisa bernafas dengan bebas lagi sekarang.

"Alana?"

"Aku tunjukkan wajahnya jika kau lupa." Arina menarik sebuah kain yang menutupi figura besar berisi foto seorang gadis yang tengah tersenyum di tengah taman bunga. Wajahnya cantik, senyumnya terlihat sangat manis dan tulus. Tatapan matanya teduh dan menenangkan, dia adalah Alana. Adik tiri Arina, gadis di dalam foto itu adalah alasan kenapa Arina melakukan pembalasan dendam hingga sejauh ini.

Bahkan hingga rela mengorbankan tubuhnya sendiri. Mengorbankan tubuh? Sebenarnya tidak karena dia juga menikmatinya, dia juga sudah tidak perawan lagi saat bertemu dengan Arifin untuk pertama kalinya saat itu.

"G-gadis itu.."

"Kau mengingatnya?" Tanya Arina, tapi dia hanya melihat Arifin yang bungkam. Dia sama sekali tidak bisa menjawab karena semua orang-orang terdekatnya dia larang keras agar tidak pernah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status