Share

Bab 107

"Jadi, apa yang di lakukan oleh Arifin?" Tanya Flora lagi.

"Ya, dia korupsi di perusahaan sebesar sepuluh milyar. Tapi, sebagai ganti ruginya aku meminta dua kali lipat karena karyawan di kantor menuntut ganti rugi juga."

"Kenapa dengan mereka?" Tanya Abian masih dengan kedua tangan yang bersedekap di dada.

"Adikmu itu berulah, dia mesuum! Sampai-sampai ada staff yang datang menangis padaku, katanya dia di lecehkan. Bukan hanya satu atau dua saja, tapi banyak. Mereka tidak mau bekerja lembur karena takut pada Arifin."

"Beberapa kali, Arifin menyelinap masuk ke ruangan dan melecehkan mereka. Itu perbuatan yang tidak pantas kan? Nah, makanya aku harus menutupi kebobrokan pria itu dengan uang agar perusahaanku tidak tercoreng." Jelas Robi. Rupanya, dia melakukannya bukan tanpa alasan.

"Astaga, ada-ada saja kelakuan Arifin." Gumam Santi sambil menggelengkan kepalanya, dia heran sendiri dengan tingkah Arifin yang brengsek dan seolah tidak cuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bunda Alya
jadi ingat waktu aq hamil anak kedua. boros banget cabe. pokoknya klo lg ngidam cabe Sa bungkus yg dijual pakle sayur gak brasa. aneh tapi nyata. ngidam tuh ternyata bisa menghilangkan rasa, yg sbnrnya kecut jd gak kecut, yg sbnrnya pedas jd gak pedas.
goodnovel comment avatar
Anis Eko
hamil nih flora yg ngidam ny abian......
goodnovel comment avatar
Gavriel
ditunggu yah next part nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status