Beranda / CEO / Pemikat Hati Sang CEO / 29. Bersama Kamu,

Share

29. Bersama Kamu,

Penulis: Nathalia Rania
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Raymon menunggu Lyra dengan sabar, mata Lyra yang terpejam, perlahan bergerak. Raymon yang melihat hal itu segera mendekat ke arah Lyra.

Tangan Raymon menggenggam erat tangan Lyra, membuat Lyra merasakan kehadiran Raymon di sisinya.

"Ray," panggil Lyra lirih,

"Aku di sini, Ly," kata Raymon,

"Kamu, tidak pulang ke rumah?" tanya Lyra," ini sudah malam, Ray. Kamu harus istirahat, ada Lau yang akan menjaga aku di sini," imbuh Lyra.

"Aku hanya ingin bersama kamu, Ly." kata Raymon yang enggan meninggalkan Lyra seorang diri. Raymon ingin menjadi sosok seseorang yang berada di sisi Lyra saat Lyra membuka mata.

Raymon tak keberatan untuk menjaga Lyra sampai Lyra sembuh, "Ray, kamu membuat aku melayang," aku Lyra dengan wajah yang pucat.

"Kamu ingin, aku ambilkan apa?" tanya Raymon mengalihkan pembicaraan. Raymon tidak ingin tampak salah tingkah di depan Lyra.

Melihat Lyra yang telah pulih, membuat Raymon senang, namun sebisa mungkin, dia tidak menunjukkan hal itu kepada Lyra. Raymon tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pemikat Hati Sang CEO   30. Lawan Keysa,

    Keysa menatap kekasihnya, Alsaki. Alsaki tak banyak bicara, seolah jiwa dan raga Alsaki berada di tempat yang terpisah."Kamu, kenapa, Mas?" tanya Alsaki,Alsaki tidak menjawab pertanyaan Keysa, membuat Keysa kesal. Rasa ego Keysa, membuat Keysa mengecup bibir Alsaki.Alsaki terkejut dengan ulah Keysa yang tiba-tiba, "Keysa,""Tsk, kamu mengabaikan aku, Mas!" tegur Keysa,"Maaf,""Ini sudah malam, Mas." kata Keysa sembari menunjukkan sang waktu yang bergerak di depan Alsaki, lebih tepatnya jam dinding yang terbuat dari ukiran kayu."Aku tahu, ini sudah malam," jawab Alsaki,"Lalu, kenapa kamu tidak tidur?" tanya Keysa,"Aku, belum merasa ngantuk." dusta Alsaki,"Kamu bohong, kamu menyembunyikan sesuatu dari aku," desak Keysa yang membuat Alsaki tersenyum.Alsaki menggenggam tangan Keysa,"aku baik-baik saja," kata Alsaki yang mencoba menenangkan Keysa."Mas, aku tahu kamu seperti ini karena dia, mantan isteri kamu," tebak Keysa yang membuat Alsaki menghela nafas panjang."Aku tidak ber

  • Pemikat Hati Sang CEO   31. Jahil,

    Keysa menatap ke arah Berlian yang siap untuk melayangkan tangannya, dengan sigap, Keysa menghentikan tangan Berlian dan tersenyum mencibir Berlian yang gampang terbaca oleh Keysa,"Kamu, ringan tangan banget, ya Tante." kata Keysa sembari menekankan ucapan tante kepada Berlian."Tutup mulut, kamu!""Aku tidak bisa menutup mulutku, karena mulut aku, tidak mengeluarkan bau mulut. Mulut aku sangat wangi, aku baru menggunakan mouthwash yang baru saja dibelikan Alsaki,"Keysa sengaja membuat Berlian marah, ntah mengapa membuat Keysa marah mendatangkan euphoria bahagia di dalam hati Keysa. Keysa menghempaskan tangan Berlian yang sedari tadi berada dalam genggaman tangan Keysa. Keysa menatap Berlian dengan nyalang, seolah-olah Berlian sang mangsa yang selama ini Keysa tunggu."Kamu, mau apa?" tanya Berlian,"Aku mau, kamu jangan ganggu aku." jawab Keysa jujur,"Ck, kamu yang lebih dahulu mengganggu aku,""Aku?" tanya Keysa sembari menunjuk dirinya sendiri,"aku yang menganggu kamu? Kamu tida

  • Pemikat Hati Sang CEO   31. Terdiam,

    "Njir, asin!" umpat Keysa sembari mendorong piring yang ada di hadapannya.Keysa menatap Alsaki yang tampak tenang dengan sarapan yang menurut Keysa tak layak di makan.Ini kali pertama, Keysa menyiapkan sarapan dan hasilnya failed."Mas! Kenapa masih di makan? Jangan lanjutkan!" pinta Keysa sembari merebut piring Alsaki.Alsaki menatap Keysa, menahan tangan Keysa untuk tidak bergerak mengambil makanan yang dibuat Keysa dengan susah payah."Keysa, ini sarapan buatan kamu, aku tidak ingin membuangnya secara percuma. Ini hanya sedikit asin saja," ungkap Alsaki yang menenangkan Keysa.Namun, Keysa bersikeras untuk merebut piring yang berisi sarapan untuk Alsaki."Kita bisa memesan layanan ojek online untuk memesan makanan yang baru," pinta Keysa dengan tatapan memohon."Keysa, ini hanya sedikit asin,""Sedikit asin? Jangan bercanda. Kamu bisa kena penyakit kalau kamu terus makan ini," kata Keysa panik."Jangan seperti itu, ini makanan yang dibuat dengan cinta, aku tidak mungkin menyia-ny

  • Pemikat Hati Sang CEO   33. Kaki Ayam Pembawa Nikmat

    "Kamu, beneran mau makan ceker ayam?" tanya Raymon ragu,Lyra menganggukkan kepala,"iya, ceker ayam itu makanan favorit aku, Ray," jawab Lyra dengan rona wajah bahagia."Oh, aku akan mengingatnya," kata Raymon."Mengingat apa?""Kamu suka makan ceker ayam, Ly," jawab Raymon yang membuat Lyra sedikit terkejut.Jujur saja, Lyra tidak begitu menyukai ceker ayam, hanya saja ceker ayam sebenarnya sebuah alasan bagi Lyra untuk mengusir Lau dari ruang rawat inap Lyra.Intinya, Lyra ingin menikmati masa bersama Raymon. Bisa dibilang, Lyra ingin memanfaatkan keadaan, untuk bersama dengan Raymon."Ray, kamu sampai kapan di sini?" tanya Lyra yang berharap Raymon akan selalu menemani dirinya."Sampai kamu sembuh," jawab Raymon jujur, namun mengingat Lyra yang menanyakan hal itu secara tiba-tiba membuat Raymon ingin memastikan, Lyra ingin dirinya di sana sampai kapan,"apa, kamu tidak ingin aku, di sini?" tanya Raymon yang membuat Lyra panik.Tentu saja tidak, Lyra malah berharap Raymon bisa menema

  • Pemikat Hati Sang CEO   34. Merajuk,

    Keysa yang sedang asik dengan musik Dangdut menggerakkan pinggulnya mengikuti irama yang menggema di dalam ruangan Keysa. Namun, kegiatan Keysa terhenti ketika Raymon menerobos masuk ke dalam ruangan Keysa tanpa salam, membuat Keysa mengumpat kepada sahabat baik Keysa,"Njir, Mon! Lo, masuk ruangan gue, minimal lo ketuk pintu dulu!" tegur Keysa yang diabaikan Raymon.Bukan menjawab, Raymon memilih untuk duduk di sofa dan mengabaikan Keysa. Keysa menghampiri Raymon yang tampak tak biasa,"Lo, oke?" tanya Keysa yang penasaran dengan Raymon,"Nggak," jawab Raymon jutek,"Oh, lo lagi be-te sama pacar, lo. Tebakan gue, benar kan?" tanya Keysa yang membuat Raymon menatap Keysa,"Kenapa lo bisa tau?" tanya Raymon,"gue belum cerita, Key.""Tsk, repot banget kalau bocah jatuh cinta. Dikit-dikit merajuk, gak malu sama umur, lo?" cibir Keysa yang membuat Raymon mendengus kesal."Menyesal gue cerita sama elo," aku Raymon."Oh, jadi lo gak mau cerita?" tanya Keysa yang berniat untuk menggoda Raymo

  • Pemikat Hati Sang CEO   35. Aku Bisa Gila

    Alsaki melumat bibir Keysa, membuat Keysa ikut hanyut dalam suasana yang dibuat kekasihnya. Keysa tidak pernah berfikir, akan mencintai seseorang se-dalam ini. Sungguh, Keysa ingin menjadikan Alsaki tambatan terakhir hidup Keysa, akankah hal itu sama seperti dengan yang Alsaki inginkan. Keysa tidak tahu, hanya waktu yang bisa menjawab rasa ingin tahu Keysa.Keysa dibawa ke atas pangkuan tubuh Alsaki, membuat Keysa duduk menghadap Alsaki, mengekspose kaki jenjang Keysa yang kini menghadap ke arah Alsaki.Alsaki meneguk ludah, ketika Keysa mulai bergerak di atas pangkuan Alsaki membuat sesuatu dibalik celana kerja Alsaki mulai bangun dan ingin melakukan kebahagiaan bersama Keysa."Ngh-," Keysa mulai mengeluarkan suara erotis yang memancing hasrat Alsaki.Alsaki membuka kancing teratas kemeja Keysa, membuat bagian tubuh atas Keysa terbuka dan menampilkan keindahan Keysa yang tersembunyi. Keysa tiba-tiba teringat akan pintu ruangannya yang belum terkunci. Keysa menahan tangan Alsaki untuk

  • Pemikat Hati Sang CEO   36. Bertemu Adik Ipar

    Keysa merapikan penampilannya yang acak adut karena ulah Alsaki, walaupun sepenuhnya bukan salah Alsaki, Keysa juga menginginkan hal yang sama.Beruntungnya, cafe Keysa seperti rumah kedua Keysa sehingga Keysa dapat menggunakan alat make up-nya dengan baik. begitupula pakaian Keysa yang tersedia di lemari, Keysa tinggal memilih akan menggunakan pakaian yang mana. Alsaki yang melihat Keysa sedang mengeringkan rambut menggunakan hair dryer, mendekat dan menggantikan Keysa untuk melakukan hal itu.Sesuatu yang sepele, namun membuat Keysa salah tingkah."Terima kasih," cuit Keysa yang membuat Alsaki menganggukkan kepala."Keysa, ada hal yang ingin aku sampaikan,""Hm, ada apa, Mas?""Janji, jangan marah, dan kamu mau membantuku," desak Alsaki yang membuat Keysa curiga, namun Keysa tak menyuarakan isi hatinya dan memilih untuk diam."Iya, Mas," Keysa meng-iyakan permintaan Alsaki tanpa mengetahui apa yang Alsaki maksud.Walaupun sebenarnya, Keysa lebih banyak menerka banyak pikiran negatif

  • Pemikat Hati Sang CEO   37. Seorang Tamu Spesial

    "Ray, kamu tinggal di sini, sendirian?" tanya Lyra yang mencoba merapikan pakaiannya sendiri."Iya," jawab Raymon, "apa kamu keberatan?" tanya Raymon yang merasa Lyra takut dengan dirinya."Tidak, aku tidak takut. Aku yakin, kamu tidak akan melakukan hal buruk kepadaku. Justru aku yang takut pada diriku sendiri, Ray," jawab Lyra yang menjawab rasa penasaran Raymon.Raymon menatap Lyra penuh tanya,"maksud kamu, Ly?" tanya Raymon."Ray, aku percaya kamu akan menjaga aku dengan baik." kata Lyra yang membatntu Raymon untul meletakkan pakaian yang sudah tertata di ranjang."Baguslah, aku hanya takut kamu akan menganggap aku sebagai pria yang tidak sopan, karena aku mengajak kamu untuk tinggal bersama dengan aku." jelas Raymon.Lyra menggelengkan kepala dengan cepat, kemudian Lyra menggenggam tangan Raymon,"aku hanya takut kamu melupakan aku, Ray," ungkap Lyra,"Ly, aku tidak mengerti, kenapa kamu mengatakan hal itu?" tanya Raymon,"Ya, aku hanya mengungkapkan isi hatiku saja. Aku sangat ta

Bab terbaru

  • Pemikat Hati Sang CEO   67. Cemburu

    Keysa meletakkan tas jinjing yang dia bawa di meja. Keysa mencoba tersenyum, dan menggenggam erat tangan wanita paruh baya yang kini sedang menatapnya,"Di mana, Raymond? " tanya Letta, ibu Raymond yang mencari keberadaan sang anak."Masih sibuk Ibu, " jawab Keysa yang membuat Letta menganggukan kepala,"Aku baru bangun, dan dia tidak menganggap ku ada, " rajuk Letta yang membuat Keysa menggaruk tengkuk lehernya."Bu, apa Keysa belum cukup untuk menemani Ibu. Ibu baru bangun. Jangan marah marah mulu, nanti keriputnya nambah, ""Tsk, kamu memang selalu menjadi pemenang Ibu. Ibu ingin melihat kamu dan Ray segera menikah, "Keysa membelalakkan kedua matanya,"Bu, " panggil Keysa kepada Letta, Keysa ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi saat ini, namun mengingat kondisi kesehatan Letta yang belum stabil. Keysa memilih untuk menenangkan Letta dengan cara yang lain."Keysa, ibu tidak ingin menunggu terlalu lama. Ibu ingin segera menimang cucu, jadi segera katakan pada Raymond untuk m

  • Pemikat Hati Sang CEO   66. Tak Tertulis

    Pagi ini, sepasang kekasih yang mulai merasakan cinta tanpa batas masih bergelung di balik selimut. Kavi dan Bintang masih berpelukan di atas ranjang mereka. Tidak menyadari mentari telah terbit di atas mereka. Untungnya hari ini baik Kavi ataupun Bintang ijin cuti sehari. Mereka berdua seolah yakin akan melakukan hal ini sampai pagi. Seperti yang mereka lakukan hari ini, tepatnya sampai dini hari tadi.Kavi mengerjapkan matanya, aroma candu yang berasal dari tubuh Bintang membuat Kavi malas untuk beranjak dari sisi kekasihnya itu. Bintang menggeliat. Bergerak menghadap ke arahnya. Kavi menatap bulu mata lentik Bintang, Bintang sangat cantik bahkan saat dia tertidur di depannya. Kavi menikmati pemandangan yang indah di depannya. Menyadari tubuh mereka berdua hanya berlapiskan selimut. Kavi segera bangun dan menggunakan piyama. Mengingat pakaian mereka berdua masih berserakan di ruang tamu apartemen miliknya. Kavi bergegas membersihkan apartemennya dan membuatkan sarapan untuk Bintang

  • Pemikat Hati Sang CEO   65. Aku Sudah Tidak Bisa Bertahan

    "Kak, itu kotor" kata Bintang sembari hendak menutup kedua kakinya. Namun niat Bintang di halangi oleh Kavi,"Aku akan membuatnya bersih, Bi. Boleh?" Kavi meminta ijin Bintang untuk menikmati tubuh kekasihnya itu,Bintang menganggukkan kepalanya malu-malu. Dia merasa canggung dengan situasinya saat ini. Bintang yang memulainya, Bintang hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi.Kavi mulai menyentuh lubang kewanitaan Bintang. Memasukkan satu jari miliknya pada lubang itu. Membuat Bintang bergerak resah, mencengkeram sprei putih milik Kavi.Kavi tersenyum, melihat Bintang sangat sensitif. Milik Bintang sudah basah. Membuat Kavi ingin segera masuk dalam kehangatan tubuh Bintang.Kavi segera mengeluarkan jarinya. Menggantikan lidahnya yang berperan dalam permainan mereka kali ini. Bintang merasakan kenikmatan baru yang luar biasa."Aaahahnnnnhh.... Ngghhhh.. Kak" desah Bintang,Slurp...PLASH..Suara yang Kavi keluarkan di milik Bintang. kavi tersenyum puas akan apa yang dia lakukan."Ple

  • Pemikat Hati Sang CEO   64. Bintang?

    Bintang masuk lebih dulu ke dalam apartement, karena Kavi harus membawa beberapa barang belanjaan yang mereka beli. Jujur saja, Bintang suka dengan apa yang dia lakukan bersama Kavi akhir akhir ini. Bintang merasa lebih dekat dengan Kavi. Sejujurnya Bintang tidak terlalu lapar, hanya saja dia suka moment kebersamaan dengan Kavi, Bintang sengaja mengulur waktu untuk menginap di apartement Kavi. Bintang tidak ingin diusir seperti yang sudah sudah, mengingat kondisi fisiknya telah membaik."Kak, Bintang mandi dulu, ya?" ijin Bintang sembari tersenyum di depan kekasihnya, Kavi."Hm... Lakukan apa yang kamu inginkan, Bi," jawab Kavi yang membuat Bintang tersenyum lebar.Diam diam, Bintang memiliki sebuah rencana di dalam otak kecilnya. Bintang tak ingin Kavi menolak pesona Bintang untuk ke-sekian kalinya.Bintang mengganti dress yang dia gunakan sebelumnya dengan kemeja putih milik Kavi yang tampak menenggelamkan tubuh Bintang di dalamnya.Bintang sengaja tidak menggunakan kemeja Kavi untu

  • Pemikat Hati Sang CEO   Pacar Kavi

    "Kamu dimana?" tanya Kavi begitu sambungan telpon-nya tersambung, "Oke. Nanti biar aku jemput" jawab Kavi.Alsaki dan Jendra saling bertukar pandang melihat Kavi yang tampak berbeda akhir akhir ini."Nelpon siapa?" tanya Jendra kepo."Namja chingu" jawab Kavi sembari tersenyum membanggakan sesuatu."Siapa Namja? Lo kenalan di mana? Namanya, beneran Namja?" tanya Jendra memberondong,Alsaki mengernyitkan dahinya begitu melihat Jendra yang langsung heboh dengan tingkah Kavi.Kavi menghela nafasnya pasrah, "Gue nelpon pacar gue, Jen. Bukan Namja. Lo, kenapa gak up to date sih!""Namanya Namja?""Lah Namja chingu kan bahasa Koreanya pacar. Hadehh!""Yaelah Go, kenapa juga lo jawab pakai bahasa Korea. Kita ini di Indonesia, bukan di Korea. Lo ngomong bahasa Korea, mana gue tau,!" kata Jendra geram,"Tsk, kasihan, minim ilmu." ledek Kavi,"Lo lagi ngeledek gue?""Kenapa?" tanya Kavi,"Ckckckck, mentang mentang lo punya pacar, lo jadi belagak, Kav. Palingan juga pacar lo, terpaksa menerima h

  • Pemikat Hati Sang CEO   Menagih Janji

    Sesuai janjinya, Keysa menyambut Alsaki dengan menggunakan gaun tidur yang khusus Keysa gunakan malam ini. Keysa memang sengaja melakukan hal itu agar Alsaki tidak dapat menolak pesona Keysa. Keysa yang berdiri di hadapannya membuat Alsaki tidak dapat menahan gejolak rasa yang dia pendam selama ini. Alsaki menghampiri Keysa, dan segera menutup pintu apartemen.Alsaki membuka jas dan diikuti dengan kemeja yang dia gunakan, Alsaki membuangnya ke lantai. Alsaki melumat bibir Keysa dengan rakus, membuat Keysa tidak dapat menahan suara dari bibirnya."NNgh-"Alsaki melepas tautan bibir mereka berdua.Alsaki menyeka bekas saliva di bibir Keysa, "kamu sangat cantik, Keysa,""Aku tahu,""Kamu sengaja menyambutku dengan gaun tidur?" tanya Alsaki,"Bukannya kita akan melanjutkan apa yang akan kita tunda?" tanya Keysa yang membuat Alsaki tersenyum.Alsaki meremas tubuh bagian belakang Keysa, membuat Alsaki dapat merasakan jika kekasihnya tidak menggunakan pakaian dalam di balik gaun satin berw

  • Pemikat Hati Sang CEO   Aku Cemburu, Ly...

    "Ray! Apa yang kamu lakukan? Kamu basah seperti ini?" cecar Lyra yang melihat kekasihnaya datang dengan tubuh basah kuyup.Lyra menarik tubuh Raymon untuk segera masuk ke dalam unit apartementnya. Lyra tidak tahu apa yang terjadi. Seingat Lyra, Raymon mengetik sebuah pesan yang mengatakan jika hari ini, Keysa meminta Raymon untuk lembur bekerja.Ketika pintu apartement Lyra tertutup, Raymon memeluk tubuh Lyra dengan erat, Raymon enggan melepaskan Lyra yang ingin mengambilkan sebuah handuk dan pakaian untuk Raymon.Lyra terkejut, ketika Raymon yang tiba tiba memeluk tubuhnya. Lyra terbelenggu di dalam kungkungan tubuh kekar Raymon, Raymon memperdaya tubuh Lyra dengan sebuah kecupan di leher Lyra, awal dimana Raymon mendaratkan kecupan hangat untuk Lyra.Satu per satu kecupan dihadiahkan Raymon di tubuh Lyra membuat Lyra merasakan sensasi aneh di dalam tubuhnya. Anehnya, Lyra tidak menolak apa yang Raymon lakukan, justru Lyra menyukai hal itu. Dinginnya bibir Raymon, dan air hujan yang

  • Pemikat Hati Sang CEO   Ruang Kerja Alsaki menjadi Panas

    "Ini, ada di kantor kamu, Mas," tegur Keysa yang membuat Alsaki tersenyum.Alsaki tidak berniat melepaskan Keysa.Jujur saja, saat ini Alsaki ingin melakukan hal gila bersama Keysa di dalam ruangannya. Diam diam Alsaki mengunci pintu ruangannya, agar tidak ada seseorang yang mengganggu kegiatan Alsaki dan Keysa beberapa menit ke depan. Alsaki tidak rela akan hal itu."Mas, kok kamu diam aja, sih! Aku nggak bisa lama di sini, aku harus cek keadaan cafe aku," Alsaki mengecup bibir Keysa dengan tujuan tertentu, membuat Keysa berhenti melanjut akan omelannya. Timbul niat untuk melakukan hal gila di pikiran Keysa untuk membuat Alsaki jera dengan tingkahnya saat ini.Keysa tertantang dengan apa yang Alsaki lakukan, Keysa tahu jika Alsaki menginginkan sesuatu dari Keysa. Keysa mengangkat satu sudut bibirnya. Alsaki mengernyitkan dahinya. Alsaki merasa Keysa merencanakan sesuatu di dalam pikirannya. Keysa melumat bibir Alsaki, dan membuat Alsaki mengikuti apa yang Keysa inginkan. Kaki Als

  • Pemikat Hati Sang CEO   59. Bekal Makan Siang

    Alsaki dan Keysa sampai di apartemen, sejak mereka berdua baikan, mereka tampak seperti perangko dam amplop, saling menempel satu sama lain. Seperti enggan berpisah. Alsaki menghempaskan tubuhnya ke sofa, Keysa segera mengambilkan Alsaki segelas air. Kemudian memberikannya ke pada Alsaki,"Terima kasih" kata Alsaki seraya mengecup punggung tangan Keysa yang memberikan Alsaki segelas air dingin."Sama-sama" sahut Keysa.Alsaki menghabiskan segelas air yang Keysa berikan ke padanya, Alsaki merasakan amarahnya sudah mereda. Alsaki tau, apa yang terjadi di cafe bukan kesalahan Keysa, namun tetap saja kedatangan Danz dan Deas mengganggu Alsaki. Bisa bisanya dua mantan Keysa kompak datang mengusik wanitanya.Baru saja mereka berdua berbaikan, dan lalat jantan mulai mengganggu.Tsk, resiko memiliki seorang kekasih yang posesif seperti Alsaki seperti ini, sedikit marah, sedikit merajuk, dan cenderung posesif."Key,"panggil Alsaki, membuat Keysa yang duduk di sebelahnya menoleh, menatap Alsak

DMCA.com Protection Status