Share

Bab 351.  Kekecewaan Amelia

Ada keraguan yang tersirat di wajah Amelia. Matanya mengerjap dan bibir bergerak seakan melontarkan kata-kata, tetapi ditelannya kembali.

“Siapa orang yang mengirim pesan ini. Teman kakak?”

Dia masih bergeming. Tidak bersuara. Hanya helaan napas dan kedua tangan menyatukan ujung-ujung jari dengan gerakan mengetuk, pertanda dia memikirkan sesuatu.

“Ada apa, Kak Amel? Cerita pada Mama.” Tanganku menangkup kedua lengannya. Menatap dan mengangguk untuk menyakinkan dirinya.

“Mama tidak marah?”

Aku menggeleng.

“Mama akan marah kalau Kak Amel berbohong kepada Mama.”

“Termasuk kalau Amel berbuat salah?”

Pertanyaan yang sulit dijawab, sekaligus menjebak. Anak zaman sekarang lebih banyak akalnya dibandingkan aku dulu. Yang menerima apapun perkataan orang tua, tanpa membantah. Apalagi mengatakan sesuatu dengan jaminan tidak boleh marah

Tangan Amel aku tarik untuk duduk di sofa. Membicarakan sesuatu sambil duduk, lebih menimbulkan efek tenang daripada berdiri.

“Kak Amel Sayang. Dalam hidup itu ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status