Share

Bab 357.  Bayi Tua

Setelah kata istri disematkan kepada seorang perempuan, dia harus sadar satu hal. Saat itu juga dia mempunyai bayi besar yang kadang rewel, manja, lucu, dan juga ngeselin. Dia itu namanya suami.

Jadi tidak apa-apa, kan, aku manja sedikit kepada Maharani, istriku?

Matanya menatapku sejenak, seakan tidak percaya. Sempat ada keraguan, dia akan mengomel seperti biasanya. Namun, aku bernapas lega saat senyumannya merekah, dan terdengar dia tertawa kecil.

“Iya. Sini,” ucapnya sambil mengambil bangku kayu. Membantuku membuka kemeja dan menyuruhku duduk dan memulai mewaslap punggungku. Seketika, rasa nyaman terasa di tubuhku. Perpaduan dengan hangatnya waslap, pijatan, dan aroma terapi yang menyeruak di penciumanku.

“Kurang keras?” Maharani menggosok dari atas ke bawah tepat di tulang belakang. Pegal yang tadi terasa sirna. Syaraf tulang belakangku seperti terbangun dan segar kembali.

“Enak,” ucapku sambil memejamkan mata.

“Badannya Mas Suma kaku. Ini karena kecapekan dan lama di posisi yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status