Share

Bab 317.  Upaya Amelia

Saat anak masih kecil, kita menggenggam erat tangannya. Kita menuntun ke jalan yang benar, dan memberikan pelukan saat dia merasa tidak nyaman. Namun, saat mereka sudah beranjak dewasa, kita dituntut rela untuk melepaskan dia untuk mulai belajar menghadapi hidup yang sebenarnya.

Pintu kamar aku ketuk sebelum kubuka pelan. Amelia yang sedang duduk menghadap meja belajar menoleh ke arahku.

“Sayang, Mama boleh masuk?”

Dia mengangguk pelan, kemudian menyodorkan kursi di sebelahnya. Senyum ceria tidak aku dapati, justru mata sembab dan raut wajah sedih. Di atas meja, aku dapati kertas yang penuh dengan coretan. Kebiasaannya saat kesal.

“Kak Amel masih marah?”

Dia tidak menjawab, hanya menggeleng pelan. Tangannya kembali memainkan bolpoin, menambah penuh coretan yang sudah tidak ada tempat kosong. Kepalanya menunduk. Sebegitu inginnya dia dengan rencana yang dilontarkan kapan hari.

Yang membuatku lebih terkejut, kertas di depannya menangkap tetesan air mata. Tinta memudar seiring dengan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
ha ha ha mas suma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status