Share

Bab 259. Menghilangkan Ingatan Buruk

Semua menunggu kedatangan Mas Suma dengan bersiap sesuai perintahnya. Termasuk Pak Tiok.

Kata Pak Maman, dia pulang ke rumahnya sebentar dan tengah malam kembali lagi. Penjaga rumahpun diberi arahan untuk tidak sembarang menerima tamu ataupun paket. Aura ketegangan menyelimuti rumah ini, seakan menghadapi musuh yang tidak tahu siapa dia.

Aku juga disibukkan mendampingi Amelia dan Denish, karena ketidakadaan Tias. Untung saja, ada pengasuh pengganti teman mereka. Sedangkan Bik Inah mengawasi keperluan penjaga bersama pak Maman.

“Ma, Amelia masih takut. Apa pelakunya penjahat yang mengincar Amel, ya? Seperti di cerita film itu? Nanti kalau mereka masih mengikuti Amel bagaimana?”

Anak gadis ini semalam tidur denganku. Sesekali dia terbangun dengan keringat dingin. Jelas, ini menandakan trauma yang masih lekat di kepala.

Tangannya selalu mengapit lengan ini. Bahkan sampai pagi menjelang, tidak dibiarkan aku meninggalkannya.

“Kemungkinan, dia itu lalai, Sayang. Kadang, kecelakaan itu
Astika Buana

Ikuti juga keseruan cerita lainnya dengan nama pena: Astika Buana. . . Terima kasih. . Selamat Tahun Baru, sehat dan bahagia selalu, ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
smg cpt ketemu penabrak amel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status