Share

Bab 266.  Menautkan Rindu

Kami saling berpandangan di satu garis lurus, menghujam dan menghangatkan hati. Gelenyar indah menggeleparkan diri dan melantunkan senyuman saat dia mulai mengikis jarak. Memberikan jawaban betapa kerinduan ini sudah membuncah.

Mungkin kalau tidak di ruangan ini, kami sudah saling memuaskan.

“Kamu kangen saya?” bisiknya setelah memberi jeda, dan mengapit kedua tangan ini.

“Sangat,” jawabku sambil memberikan tatapan memuja. Tidak bertemu dalam sepekan, hati ini seakan kembali dilanda cinta. Kerinduan ini menegaskan betapa aku mencintai lelaki di depanku ini.

“Mas Suma tahu tidak apa yang aku lakukan saat mulai kerinduan itu datang?”

“Apa?

“Aku mengingat semua kenangan indah kita. Dan, memeluk novel yang Mas Suma belikan sebelum berangkat. Ingat?”

“Yang ada aku tulis pesan itu?”

“Hu-um. Bagiku itu sangat manis.” Tangan ini kembali mengalung di lehernya, mengerjapkan mata dan tersenyum menunjukkan betapa aku merindukan dia.

“Sama. Aku pun tidak pernah melepas kerudungmu ini. Selalu aku g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status