Share

Bab 203. Mengingatkan Rasaku Padamu

Mobil yang membawa kami membelah jalanan yang mulai ditinggalkan surya, terganti dengan sinar temaram dari lampu jalanan. Langit yang gelap pun semakin indah dihiasi gemerlap bintang dan sang dewi yang menunjukkan bentuk bulat penuhnya. Ya, bulan purnama mulai muncul malu-malu di sela bayangan pohon di tepian.

“Kita masuk ke sini. Tempatnya keren,” seru Mas Suma, kemudian memutar setir ke kiri.

Seperti dipaksa masuk ke atmosfer yang ditawarkan, kanan kiri jalan yang dipagari pohon cemara berjajar hanya disinari lampu sorot yang terpancar dari tanah. Sinar yang menghidupkan pepohonan seakan mengucapkan selamat datang.

Udara sejuk menyeruak masuk seiring kaca mobil yang terbuka pelan. Bahkan, pendengaran ini menangkap lamat-lamat debur ombak yang menerbitkan senyumanku seketika. Dalam kepalaku sudah terbayang, tempat makan malam bagaimana pilihannya.

“Kamu suka?” ucap Mas Suma sesaat setelah membukakan pintu untukku. Tangannya terulur dan kusambut dengan senyuman.

Rasa hangat menjal
Astika Buana

Terima kasih sudah menanti kelanjutan kisah Rani dan Suma. . . Ikuti juga cerita romantis lainnya di akun AstikaBuana.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
wah tamat ya?
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Terharu thor jangan tamat dulu thor
goodnovel comment avatar
Ati Husni
terharu........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status