Share

33. Serangan Brutal

Senyum Laura mengembang indah. Setiap pagi Bimo mengunjunginya ke apartemen. Mereka sarapan pagi bersama di meja makan, menyantap makanan yang dimasak sendiri oleh Hana, sang mama. Laura terharu, Hana jarang sekali melayaninya seperti ini, biasanya asisten rumah tangga merekalah yang mengurus hal-hal semacam ini. Namun, selama sebulan di Kanada ini Hana telah melakukannya untuk Laura, menjadi ibu yang penuh kasih sayang dan penuh perhatian kepadanya.

“Mama akan pulang ke Indonesia setelah kalian menikah dan Laura pindah ke apartemenmu, Bim.” Hana berkata disela-sela kegiatan sarapan mereka. Lau Hana menoleh kepada puterinya. “Laura, jangan manja ya? Kau harus pandai-pandai merawat dirimu sendiri, bayimu kelak, dan juga suamimu. Walaupun kau tak bisa memasak, tapi lakukan saja … nanti lama-lama bisa karena terbiasa,” ujarnya menasihati.

Laura mengangguk-angguk dan tersenyum. Tentu saja dia siap melakukan pelayanan rumah tangga untuk Bimo. Dia memang ingin melayani Bimo dengan tangannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status