Share

31. Bertemu Tatap

Bimo mendorong pintu kaca sebuah kafe dan membiarkan Aya memasuki ruangan terlebih dahulu. Aroma kopi yang harum mengisi udara, bercampur dengan aroma rempah-rempah dan wangi baked goods yang keluar dari dapur.

“Kita duduk di sini saja, ya?”

Bimo mengangguk saja menerima keputusan Aya. Mereka pun duduk di sudut kafe yang nyaman. Jendela besar di dekat meja mereka memberikan pemandangan indah pohon-pohon di tepi jalan yang daunnya berguguran.

Musik instrumental yang lembut memainkan lagu-lagu yang menenangkan, menciptakan latar belakang yang sempurna untuk percakapan mereka. Barista-barista tampak bersemangat bergerak di balik meja kasir, menciptakan minuman kopi dengan cermat dan telaten. Suasana kafe dipenuhi dengan suara mesin espresso yang berdenting dan bunyi peralatan dapur yang berdenyut. Namun, keramaian ini tidak mengganggu keseluruhan ketenangan dan kenyamanan ruangan.

Bimo dan Aya saling berbagi cerita, tertawa, dan menikmati segelas kopi hangat sambil menikmati keindahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
knpa jgak jelita ne kyk move on yaa, klo aku ogah ngomong ama si brengsek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status