Share

141. Cinnamon Roll dan Kilatan Kenangan

Jelita sedang memanggang cinnamon roll ketika bel pintu apartemennya berbunyi. Dia buru-buru mencuci tangan. Dia mengintip lewat lubang pengintai di pintunya dan terkejut melihat sosok Dina dan William ada di luar sana. “Hah? Ngapain mereka ke sini?” gumamnya bingung.

Dina menekan bel lagi.

Jelita menggigit bibir, mengepalkan tangan, lalu menghela napas sebelum membukanya.

“Halo, Ta?” Dina menyapanya dengan ramah.

Dina seperti ingin memeluk Jelita, namun Jelita buru-buru mengangkat tangannya ke atas sambil berkata, “A-aku sedang kotor. Lihatlah. Soalnya aku sedang bikin roti. Eh, silakan … mari masuk.”

Dina dan William mengikuti langkah Jelita.

“Wow, wangi sekali. Aroma kayu manisnya benar-benar menggoda.” Dina berkata sambil mengendusi udara.

“Ah, iya. Itu. Aku sedang memanggang cinnamon roll.”

Dina dan William mengambil tempat duduk di sebuah sofa panjang. Sedangkan Jelita duduk di sofa tunggal di depan mereka yang terpisahkan sebuah meja.

“Mau minum apa?” tanya Jelita.

“Kopi.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status