Share

140. Cinta Rahasia

Bimo dan Atika akhirnya bertemu setelah sekian lama terpisah sejak kepergian Bimo ke Kanada. Di kafe milik Atika yang dipenuhi dengan aroma kopi yang harum, suasana penuh keceriaan dan haru tercipta saat mereka saling berpelukan erat.

“Bim, elu tambah ganteng aja! Hampir pangling gue.”

Bimo tertawa sambil memandang Atika dengan mata penuh rindu, merasakan kehangatan kakak perempuannya yang telah lama membuatnya kangen. Tangis bahagia tak bisa ia tahan dan jatuh di bahu Atika. Atika dengan penuh kasih sayang mengelus lembut rambut Bimo, memberikan dukungan yang ia butuhkan. Atika juga menangis terharu.

“Wah! Elu tambah keren aja pakai setelan jas dan dasi macam gini, Bim. Udah kayak orang bener aja lu sekarang!” goda Atika sambil meninju pelan lengan adiknya yang makin terasa keras. “Gila, kencang banget lengan elu, Bim?”

“Ya iyalah! Gue udah kayak anak kost di sana, kak Dimas sebelas-duabelas kayak elu, kagak kasih pembokat. Padahal rumahnya segede gaban! Otot dan badan gue dipaksa ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status