Share

113. Sang Putera

Ponsel di meja bergetar dengan dering yang menyela keheningan ruangan. Hartono menatap perangkat tersebut dan tersenyum melihat nama Sam terpampang di layar.

“Halo, Sam? Apa kabarmu, Nak?”

“Ayah. Aku harus pergi untuk urusan bisnis mendadak. Maaf, aku belum bisa mampir dalam waktu dekat untuk mengunjungi Ayah di Surabaya. Nomorku tidak akan aktif selama dua sampai tiga minggu ke depan, karena aku akan mengunjungi investorku yang sedang berlibur di sebuah desa terpencil yang sulit sinyal,” suara Sam terdengar tenang. "Tapi jangan khawatir, semuanya baik-baik saja. Aku akan kembali secepat mungkin."

Hartono terdiam sejenak, meskipun suara Sam terdengar damai, namun dia merasa ada sesuatu yang tak beres.

"Sam, apa ada masalah dengan bisnismu? Kenapa kau sendiri dan tak didampingi asisten?”

"Jangan cemas, Yah. Aku hanya merasa perlu melakukan pendekatan secara pribadi dengan investor ini.”

“Wah, apa investormu ini wanita? Dia sangat cantik, ya?” Hartono terkekeh, menggoda puteranya
Indy Shinta

Kasih vote buat Sam, yuk! Biar nyawanya banyak :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status