Share

119. Eksekusi Dendam

Jelita duduk di meja studinya di ruang apartemennya yang tenang. Kertas-kertas tugas tersebar di sekitarnya, sedangkan laptopnya terbuka dengan aplikasi pengetikan yang siap untuk menampung pemikirannya yang terus mengalir. Ruangan yang terisi dengan buku-buku dan catatan-catatan, menggambarkan upayanya yang tak kenal lelah. Jelita telah mengumpulkan sejumlah referensi, membaca buku-buku tebal, dan mencatat poin-poin penting yang harus dijadikan dasar penulisan tugas skripsinya.

Waktu berlalu cepat setiap kali Jelita tenggelam dalam tugas-tugasnya. Tidak ada yang bisa mengganggunya di ruang apartemennya yang sunyi, kecuali suara ketukan jari-jarinya pada keyboard. Dia tahu, untuk meraih impian dan mendapatkan kemandirian finansial yang memadai, dia harus melewati tahap ini dengan kesungguhan dan tekad yang kuat. Jelita bukan hanya ingin mengejar gelar Sarjana, tapi juga mencari kesempatan untuk membangun masa depannya yang lebih baik.

Sikap orangtua Bimo yang memberinya uang dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ade Nanin
prok...prok...prok...akhirnya mati juga,selamat Atikaaaa
goodnovel comment avatar
Sophia Setiawan
ohh akhirnya... lanjuut kak...
goodnovel comment avatar
Dyah Afri Untari
wkwk ciiee bang sam, kok aku yg senyum2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status