Share

107. Selalu Ditolak

Bimo melangkah dengan hati yang berbunga-bunga, terhanyut dalam euforia keberhasilannya meraih IPK 3,01 di semester ini. Dia juga baru mendapatkan banyak hadiah dari ayahnya. Di antara penawaran barang mewah yang diberikan sang ayah, Bimo memilih uang tunai saja. Dengan begitu dia bisa memakainya untuk banyak hal sesuai kebutuhannya dan juga Jelita.

Setiap langkah Bimo penuh kegembiraan karena dia tahu bahwa ini semua tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dan dukungan Jelita.

“Jelita …, darling …? Gue pulang!”

Begitu Bimo memasuki apartemennya yang dihiasi dengan bunga-bunga segar oleh Jelita, hatinya berdegup kencang. Dia merasa begitu berutang budi kepada wanita cantik berhati baik ini yang telah memotivasi dan membantunya meraih prestasi akademik yang luar biasa.

Jelita tertawa melihat keriangan Bimo. “Hai, Bim.” Jelita baru keluar dari dalam kamar dengan handuk masih basah sehabis keramas.

Bimo bersiul melihat Jelita dengan kecantikan alaminya. Dia langsung menuju Jelita dan me
Indy Shinta

happy reading ... and dukung novel ini dengan vote ya :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status