Home / Romansa / Pembantu Kaya Tuan Tampan / PART_62 TIDAK ENAK HATI

Share

PART_62 TIDAK ENAK HATI

Author: ANATA MEGA
last update Last Updated: 2022-01-12 00:13:03

“Astaga apakah Glenn memukulmu!” Tampak ekspresi Alan kaget karena baru saja menemukan luka di bibir Lala. “Maafkan aku terlambat menolongmu. Aku baru dikabari Dewi tadi pagi,” ucap Alan menyesal.

Lala terdiam sejenak untung saja Alan mengira luka di bibirnya akibat pukulan bukan akibat digigit Glenn. “Nggak apa-apa Lan, terimakasih sudah menolongku!” ucap Lala tulus.

Alan memegang dagu Lala dan memperhatikan lebih cermat, selain luka di bibirnya. Juga pipinya tampak membiru. “Astaga!! Aku akan buat perhitungan La!”

Lala menahan tangan Alan, menarik lengannya untuk tidak pergi ke mana-mana, “Sudahlah, tidak perlu kita membalasnya. Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, artinya kita sama saja dengan mereka,” ucap Lala menenangkan

EHEMMM

Suara deheman yang sedikit kencang itu membuat Lala melepaskan lengan Alan. Kemudian gadis itu menoleh untuk mengetahui siapa yang mengeluarkan suara itu dan dirinya melihat Dewi tampak mendekat.

“La .

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 63_PAKAI SOPIR SAJA

    Sementara itu di tempat lain Sintia begitu marah. Kini mereka hanya berdua, Herlambang sedang keluar menemui rekan bisnisnya. Mereka pulang memang untuk acara pertunangan Glenn akan tetapi juga di manfaatkan untuk mengurus bisnisnya yang rencananya akan buka cabang di kota Violens. Sambil menyelam minum air begitu lah gambarannya. Sintia juga berhasil membujuk suaminya, untuk berbaikan dengan masa lalu. Lagi pula Glenn sekarang sudah dewasa tidak adil jika selalu menjadi korban yang dipersalahkan atas masa lalu. “Sebetulnya apa maumu Glenn? Jawab Mama,” tanya Sintia sangat penasaran, apa lagi melihat raut muka putranya yang tampak kacau dan resah itu. “Tidak ada,” jawab Glenn pendek. Laki-laki itu menyandarkan kepalanya di badan sofa, posisi mendongak ke atas dengan mata terpejam. Sintia menggeleng, “Mama tidak percaya apa benar yang dikatakan Alan tadi?” tanya Sintia kemudian. “Tidak benar,” jawab Glenn masih tetap pada posisinya.

    Last Updated : 2022-01-12
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   Part 64 BERI KESEMPATAN

    “Hallo apakah benar dengan saudara, Nona Sabila?” tanya suara dalam sambungan telepon itu. Glenn sendiri begitu asing dengan suara itu.“Iya betul ... Astaga apa yang terjadi?”Glenn segera memasukan ponselnya di dalam saku kemudian melesat pergi. Sikap Glenn yang tampak buru-buru, cemas dan panik sempat menimbulkan sedikit tanya dibenak Lala. Tapi itu hanya sebentar, di detik selanjutnya Lala menyadari jika kebiasaan Glenn memang kurang sopan datang dan pergi sesuka hati. Lalu apa peduli Lala jika demikian.“Kita pulang ya, Al. Aku lelah sekali,” ucap Lala. Setelah Glenn pergi Lala melepaskan genggaman tangannya dari Alan.Alan mengangguk dan mereka berjalan beriringan menuju parkiran. “Al, tunggu dong!” terdengar suara Dewi berteriak. Alan dan Lala sontak menoleh, bahkan Alan yang baru saja ingin memakai helm menunda kegiatan itu.“Mengapa aku ditinggalin, kalian jahat banget sih,” omel

    Last Updated : 2022-01-12
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 65 PERGI

    Setelah mendapat kabar dari orang yang tidak dikenal lewat telepon, Glenn segera menjalankan mobilnya dalam keadaan kacau. Orang itu mengatakan Sabila berada di Harani Hospital. Setelah memastikan sampai di depan Harani hospital, Glenn segera mencari parkiran. Pertama kalinya Glenn datang di rumah sakit ini, sehingga agak bingung. Entah karena pikirannya kalut atau karena dirinya sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi dengan baik. Badan tegap itu tergesa memasuki lorong rumah sakit, menuju ruang UGD. Glenn begitu panik sampai harus beberapa kali bertanya pada setiap orang yang lewat. Sebenarnya jika pikirannya jernih tanpa perlu bertanya sudah pastilah sampai. Karena rumah sakit ini begitu rapi dan setiap lorong sudah diberi petunjuk tinggal membaca dan mengikuti tanda panah. Tetapi Glenn tetap masih harus bertanya lagi saking bingung dan tidak sabar segera sampai di ruangan itu. Sebenarnya bukankah sudah ada

    Last Updated : 2022-01-12
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   Part 66 JANGAN BIARKAN

    Empat puluh hari sudah semenjak kepergian Sabila Glenn tampak menyedihkan. Raga itu seperti tidak bernyawa dan tidak mempunyai harapan hidup lagi. Bagaimanapun Glenn belum bisa melupakan semua kenangannya. Tidak ada lagi semangat untuk hidupnya, jangankan ke kantor mengurusi dirinya sendiri pun tidak bisa. Untung saja Herlambang setuju untuk tinggal sementara di kota Violens demi mengawasi usaha barunya. Dengan begitu Herlambang bisa menghandle pekerjaan Glenn. Glenn teramat kacau balau dan selalu menghabiskan waktu di club malam. Penolakan atas nasib yang diterimanya membuat dirinya kehilangan arah. “Hei!” sepertinya kita pernah bertemu, sapa seorang wanita berpakaian minim terbuka setengah dadanya, dengan bawahan rok sejengkal berwarna hitam, hingga memperlihatkan lekukan yang sempurna untuk bentuk badannya. Sorot mata wanita itu tajam dan memabukkan tetapi tampaknya gagal membuat Glenn untuk menjadi tertarik. Glenn melirik wanita itu sekilas,

    Last Updated : 2022-01-13
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 67 MIRIS

    “Jadi kamu?!” Sinis Sintia.Setelah menemukan kontak gadis yang dicarinya semalam, kemudian Rega menelpon dan mengajaknya bertemu. Tentu saja gadis itu menolak mengingat tidak mengenalnya dan seenaknya mengajak bertemu.Namun Rega berhasil memastikan bahwa dirinya tidak berniat jahat, kemudian mereka menyusun rencana bertemu di depan kampus Nuansa.Sebelum berangkat tentu saja Rega mengajak Sintia untuk membantu meyakinkan gadis itu.Gadis itu sama kagetnya demi melihat yang datang ternyata Sintia, Apa maksud dari semua ini?“Tante sudah mengenalnya?” tanya Rega penasaran.“Untuk apa kita menemui gembel ini di sini, Ga? Kamu itu sungguh tidak masuk akal!”“Jika memang tidak ada yang ingin di bicarakan lagi sebaiknya saya permisi, mungkin kalian salah orang,” ucap Lala berjalan meninggalkan mereka. Dia sangat malas terlibat urusan dengan Sintia.Rega mengejar Lala, “Sebentar

    Last Updated : 2022-01-13
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   Part 68 MENGALIHKAN TANGGUNG JAWAB

    Sintia mendatangi Lula, seorang psikiter muda, dan berjanji membayarnya dengan harga fantastis jika saja bisa membantunya.Sebelumnya Lula menolak, karena terlalu berlebihan jika dia harus mengembalikan Glenn seperti dahulu lagi. Untuk proses penyembuhan trauma tidak semudah membalikkan telapak tangan dan diperlukan rentetan proses yang sangat panjang.Tentu saja keberhasilan diperoleh jika yang bersangkutan dan keluarga mau kooperatif selain itu orang-orang terdekatnya juga mendukung.“Aku akan membayarmu berapa pun yang kamu mau, asal anak saya bisa seperti dulu lagi. Punya semangat hidup, semangat bekerja, melupakan masa lalu dan menjalani hari-harinya dengan penuh semangat. Katakan aku harus membayar berapa?” tantang Sintia.Lola menggeleng dan tersenyum, “Maaf Ibu Sintia, ini bukan tentang uang. Banyak kasus sama yang pernah saya hadapi sebelumnya. Pada prakteknya saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya butuh bantuan orang-orang

    Last Updated : 2022-01-13
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 69 KEMBALI

    Sintia sudah kembali ke Singapura, meninggalkan tanggung jawab buat Rega. Sebenarnya wanita itu ada dan tidak ada di sisi Glenn sama saja. Sama-sama tidak ada gunanya. Sementara Rega juga sudah lelah setiap hari harus menyeret Glenn dari club’ malam. Sahabatnya itu sudah seperti kehilangan akal sehat dan menghamburkan semua masalahnya dalam kesenangan malam. Jika siang dia tidak punya harapan hidup hanya menghabiskan waktu dengan tidur. Sungguh Rega pusing dibuatnya. Kondisi apartemennya pun kacau balau tidak terurus botol minuman bertebaran, dan segalanya acak-acakan. “Maaf aku menemuimu kembali,” ucap Rega di sudut kampus Nuansa, dirinya sengaja mencari Lala. Kebetulan gadis itu sedang asyik dengan laptopnya. Gadis itu mendongak dan cukup kaget demi melihat kedatangan Rega, “Untuk apa mencariku” tanya Lala. Gadis itu menghentikan aktivitas menulisnya, demi menghargai orang yang mengajaknya bicara. “Aku ingin minta tolong,” ucap Rega

    Last Updated : 2022-01-14
  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 70 AKU KEMBALI

    “Terimakasih mau membantuku, jika ada apa-apa nanti kamu bisa meneleponku, aku pasti akan membantumu, jangan khawatir,” ucap RegaLala mengangguk. Sambil menikmati perjalanan menuju apartemen Glenn, “Jadi berapa lama aku harus di sana?” tanya Lala.Rega tersenyum. “Aku yakin kamu akan berhasil dalam waktu tidak lama,” ucapnya pasti.“Jika aku tidak berhasil bagaimana?” tanya Lala.“Aku percaya padamu!” jawab Rega.Empat puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai di pintu apartemen Glenn. Lala menata hatinya agar terlihat biasa saja nantinya di depan Glenn. Bagaimana pun dia pernah memiliki rasa yang berbeda pada laki-laki itu.Raga dan Lala mengayunkan langkah bersama terlihat Rega mengatur langkahnya menyeimbangkan dengan langkah Lala. Laki-laki ini begitu menghargai perempuan dan sangat berbeda jauh dengan Glenn.Tak berapa lama pintu terbuka, menampakan sosok laki-laki

    Last Updated : 2022-01-14

Latest chapter

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 134. AKHIRNYA KITA

    Setelah acara tiup lilin dilanjut acara pemotongan kue. Seperti biasa Lala memberi potongan pertama kue itu untuk Ayahnya. Harjito menerima suapan dari putrinya itu kemudian mengucapkan kalimat selamat diikuti rentetan doa.Acara cukup sederhana tetapi meriah dan keluarga inti datang semua. Setelah potong kue sudah selesai, Adrian yang bertindak seolah-olah menjadi MC. Memberitahukan acara selanjutnya yaitu hiburan yang akan diisi oleh bintang tamu.Lala bingung. Pasti Adrian hanya bercanda. Mana ada bintang tamu? Tetapi pandangan Lala seakan terkesima. Ketika dari pintu depan yang terbuka lebar datanglah rombongan tamu. di barisan paling depan Glenn, Sintia dan Herlambang. Setelah itu nampak Wijaya-Ririn, Alan-Dewi, Rega - Winda. Mereka memasuki ruangan dengan penuh senyum.Tampak para keluarga menyalami mereka sambil tersenyum."Lala maukah kamu menjadi istriku?" tanya Glenn lugas tanpa sedikitpun keraguan di depan keluarga besarnya. Pria itu mengeluarkan kotak berisi cincin yang ak

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 133. JADI KAMU DARI MANA?

    "Jadi, kamu dari mana saja?" hardik Harjito mengetahui putrinya baru saja pulang. Bahkan Lala baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah. "Euhm ...." "Jangan banyak alasan! Kamu pasti menemui laki-laki pengecut itu kan?" "Namanya Glenn, Yah!" sahut Lala pelan. "Bagiku dia laki-laki nggak punya nama, karena tidak berani menunjukkan nyalinya. Masuk ke dalam kamar dan mulai hari ini kamu di bawah pengawasan, Ayah!" perintah Harjito. "Tapi, Yah!" "Tidak ada tapi! Ayah sudah terlalu banyak memberimu kebebasan! Dan sekarang nggak! Orang yang kesana kemari bersamamu harus orang yang memiliki status jelas! Bukan para pengecut seperti yang sudah-sudah!" putus Harjito. Pria itu telah memantau aktifitas putrinya akhir-akhir ini dan sebagian besar waktunya habis bersama Glenn. Lala masuk ke dalam kamarnya. Dan memberi kabar Glenn bahwa beberapa hari ke depan mereka tidak bisa bertemu. Anehnya Glenn menanggapinya biasa saja. Semua pesan yang ia kirim panjang lebar hanya mendapat jawaban.

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 132. MEMINTA RESTU

    "Lala, Glenn, angin apa yang membawa kalian hingga sudi mampir ke gubug Bapak?" tanya Wijaya penuh haru seraya mengulurkan tangan pada dua tamunya.Lala segera menyambut uluran tangan Wijaya dan mencium punggung tangannya. Meskipun hubungannya dengan Alan kandas, beliau tetaplah calon mertuanya. Mengingat sekarang Lala menjalin hubungan dengan putranya yang lain.Melihat antusiasnya respon Lala dalam menyambut uluran tangan itu. Glenn pun melakukan hal yang sama. Kemudian Glenn kembali duduk seraya berucap, "Maaf jadi kedatanganku ke sini ingin memohon restu pada, Anda!" ucap Glenn kaku. Diperlakukan demikian Wijaya tidak sakit hati. Mungkin saja Glenn belum bisa mengakui jika dirinya adalah Ayah kandungnya. Wijaya yakin kedatangan putranya kali ini merupakan terbukanya jalan bagi hubungan mereka. Lambat laun pasti Glenn akan menerimanya."Ooh ... Apakah kamu akan menikahi, Lala?" tanya Wijaya. Sedikit banyak Wijaya tahu kisah cinta di antara mereka. "Benar! Saya akan melamarnya, se

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 131. MENCARI WIJAYA

    Glenn mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dalam hatinya masih bimbang.Dia berpikir apakah keputusannya ini sudah benar? Atau dia hanya seorang robot yang mengiyakan keinginan dua orang yang sangat disayanginya, Lala dan Sintia."Kenapa wajahmu tegang sekali Glenn?" tanya Lala setelah menilik raut muka laki-laki di sampingnya yang begitu serius. Tampak banyak beban di sana sudah seperti mau mengerjakan tugas negara dan jika gagal maka hidup akan menjadi taruhan."Ehmm ... Nggak La, aku hanya bingung mau ngomong apa nanti, jika sudah sampai!" sahut Glenn."Astaga! Kita bukan ingin wawancara kerja! Juga bukan ingin presentasi proposal! Jadi jangan terlalu serius, biarlah dialog mengalir dengan sendirinya, nanti jika sudah sampai juga bakal tahu mau ngomong apa!" sahut Lala."Tapi, La! Aku nggak enak, pasalnya kemarin aku menolak mereka! Jujur saja aku kecewa pada mereka!

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 130. SINGKIRKAN EGO

    "Kalian curang! Aku nggak dipeluk?" Protes Glenn.Sintia melepaskan pelukannya, menatap gadis pilihan putranya itu. Gadis yang sudah mengembalikan putranya untuk lebih semangat untuk hidupnya."Ish ... Cemburu? Lihatlah nanti Mama bahkan lebih sayang sama mantu daripada sama anak sendiri!" ucap Sintia."Terserah Mama, deh! Jadi kapan kita melamar Lala, Ma?" tanya Glenn."Jadi kamu benar-benar mau kawin?!" Sintia terlihat kaget dengan keputusan Glenn."Nikah, Ma, bukan kawin!" protes Glenn."Iya maksud mama Nikah. Apa kalian tidak mau tunangan dulu mungkin. Lagipula Lala kan masih kuliah baru semester satu!" jawab Sintia.Glenn menggeleng tidak setuju dengan usul mamanya. "Nggak Ma, aku nggak yakin bisa menjaga diri!""Sudah kebelet banget ya?" goda Sintia."Bukan, Ma. Maksud ak

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 129. CALON MANTU

    "Ma, nanya apaan sih!" sahut Glenn menyelamatkan keadaan. Laki-laki itu kemudian menyerahkan minuman dingin untuk Lala, Lala segera menerimanya karena memang haus."Bisa buka tutupnya nggak?"Glenn meminta kembali menyadari jika Lala sering kesulitan membuka tutup botol minuman dingin.Setelah membukanya Glenn menyerahkan kembali."EHEM!!" deheman Sintia mengusik kegiatan keduanya."Mama apa nggak ada acara pergi ke rumah nenek? Atau pergi ke mall?! Tumben betah amat?" tanya Glenn, sembari memberi kode buat mamanya agar meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.Tetapi sayangnya kode itu tidak diterima dengan baik, "Jadi apa lagi rencana kalian setelah kemarin main pembatu-pembantuan? Apa sekarang ada ide lain untuk mengelabuhi mama agar meninggalkan kalian berdua! Ingat jika sepasang manusia berlainan jenis bersama dalam suatu ruangan maka pihak ketiga adalah setan!" Sintia menegaskan ag

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 128. DI APARTEMEN GLENN

    "Kita mau ke mana Glenn?" tanya Lala penasaran. Benar saja, seusai kelas. Glenn sudah gerak cepat untuk menculik Lala. Lelaki itu sepertinya tidak mau hilang kesempatan lagi setelah menyadari perasaannya."Masa iya kamu lupa ini jalan ke mana?" Jawab Glenn sambil terus mengemudikan mobilnya."Ini jalan ke apartemenmu! Tapi mau apa kamu mengajakku ke sana?""Untuk membuat kesapakatan baru!""Kesepakatan apalagi Glenn?""Ingin mengontrakmu menjadi pembantu tuan tampan seumur hidupmu. Jadi maukah Aquilla Anaya Pribadi menjadi pembantu kaya tuan tampan, ha ha ...""Aku nggak mau menjadi pembantumu Glenn, itu namanya menjatuhkan harga diriku, dulu aku mau karena bertanggungjawab. Meskipun bukan sepenuhnya kesalahanku. Tapi kali ini untuk alasan apalagi?""Karena kamu telah bandel masuk dihatiku jadi kamu harus dihukum!"&nbs

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART. 127. MASUK KULIAH

    Hari ini Lala masuk kuliah untuk yang pertama sejak peristiwa itu. Rasanya malas, karena mau tidak mau akan bertemu Alan dan Dewi. Jujur saja Lala masih sakit hati dengan perbuatan mereka berdua. Apalagi setelah semua itu tidak ada di antara mereka yang berinisiatif untuk datang dan minta maaf. Mungkin saja harga maaf sudah mahal, sehingga mereka tidak mau mengusahakan. Mungkin pula ini perkara harga diri atau rasa malu? Ahhh ... Sepertinya Lala tidak mau menduga-duga karena takut malah jadi prasangka buruk. "La ..." panggil seseorang dan suara itu siapa pemiliknya, bahkan Lala belum lupa. Sahabat yang sudah dianggapnya saudara sendiri sejak Lala berada di kota ini. Lala menoleh tetapi membatalkan senyumnya. "Wi, kamu pucat sekali. Apakah kamu sakit?" tanya Lala menatap wajah Dewi yang begitu pucat. "Nggak, La! Aku hanya kurang tidur," terang Dewi. "Ooh aku kira sakit,"

  • Pembantu Kaya Tuan Tampan   PART 126. KESUNGGUHAN

    Lala menyelesaikan kunyahanya. Meletakkan sendok pelan-pelan kemudian meraih jus alpukat di hadapannya. Setelah selesai Lala menatap Glenn."Apa kamu menunggu jawabanku?" tanyanya kemudian."Tentu saja. Ngapain lagi aku menatapmu seperti ini jika tidak menunggu jawabanmu?" Jawab Glenn kesal."Oke, aku akan menjawab pertanyaanmu. Jadi jika ternyata kamu adalah saudara Alan itu sungguh tidak ada hubungannya dengan aku mau jadi pacarmu atau tidak," jawab Lala bijak."Mengapa demikian?""Kita lahir dari rahim siapa, kita lahir di hari apa, jam berapa, di tolongin siapa kemudian ternyata kita lahir sebagai seorang laki-laki atau perempuan dan ternyata kita adalah saudaranya si a, b dan c. Itu mutlak kuasa Allah. Jadi kita hanya bisa terima dan tidak boleh menolak!""Kesimpulannya kamu tetap mau jadi pasanganku? Meskipun aku bersaudara dengan Alan?" tanya Glenn pen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status