Share

Malam pertama

Tiga bulan sudah berlalu, selama itu pula Rindu menjalani perawatan di rumah sakit. Sengaja Rindu dirawat di rumah sakit supaya pengobatan kakinya lebih maksimal. Dokter menyarankan supaya Rindu tidak terlalu memberi tekanan pada kakinya yang cedera karena belum sembuh total.

"Kenapa anda menunggu di luar? Jika ingin bertemu dengan Rindu, anda bisa masuk ke dalam!" Ashraf menganjurkan Sulastri yang mengintip Rindu lewat kaca di pintu. Ashraf tahu, jika Sulastri diam-diam sering ke rumah sakit untuk memantau kondisi Rindu. Ashraf menceritakan hal itu pada Rindu, pun meminta izin supaya memperbolehkan Sulastri untuk menjenguknya jika Sulastri ingin.

"Tidak perlu, Nak. Ibu pergi aja," tolak Sulastri karena malu mengingat semua dosa-dosanya pada Rindu selama ini.

"Tapi, ini Rindu yang meminta." Pernyataan Ashraf mampu menghentikan langkah Sulastri.

***

"Assalamu'alaikum..." Ashraf dan Sulastri serempak mengucap salam.

"Wassalamu'alaikum," jawab Rindu sembari mengulas senyum ramah pada Sul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status