Share

58. Tunangan Pengganti

Apabila sudah begini, ia akan menyerah kepada keadaan. Ia memejamkan mata dan tidur, berharap rasa pusing itu akan hilang setelah terlelap. Namun, setelah bangun bayangan-bayangan itu kembali datang, merongrong seperti mendesak untuk diingat olehnya.

“Siapa kalian?” Tanya itu sering ia lontarkan terhadap diri sendiri dengan penuh rasa bingung dan lelah karena putus asa.

*** 

“Apakah ini wajahku?” tanya Wati dengan mata terbelalak tak percaya. Berkali-kali ia menggosok pelupuk matanya, juga mengusap pipinya yang kini mulus licin bagaikan porselen.

Pak Sultan dan Bu Sultan saling melirik dan bertukar senyum mendengar ocehan Shelia mereka.

“Rasanya seperti melihat versi boneka dari diriku yang dulu,” gumam Wati yang masih terpana. Bola matanya menatap cermin tanpa berkedip.

“Aku seperti terlahir kembali. Rasanya sep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status